NTT – Pemerintah Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun sumur bor senilai Rp200 juta lebih. Dibangunnya sumur bor itu agar dapat mengatasi krisis air bersih yang ada di wilayah tersebut.
“Kalau dusun yang jauh harga air tangki Rp 150.000 per tangki. Karena itu kami bangun satu sumur bor,” kata Kepala Desa Langir, Thimotius Deprianus, Senin (16/10/2023).
Ia mengaku, krisis air bersih sebenarnya sudah lama dirasakan warga Desa Langir, sejak dirinya dilantik persoalan utama yang ada di desanya adalah air bersih. Warga harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih ketika musim kemarau datang.
Dengan dibangunnya sumur bor ini, kata dia, nantinya bisa membantu permasalahan yang ada di desanya, meskipun pemanfaatannya masih terbatasa. Dari 509 rumah tangga yang terdampak krisis air bersih, sumur bor itu baru bisa dimanfaatkan oleh 138 rumah tangga.
“Mereka menikmati lebih dahulu, sisa 371 rumah tangga yang belum bisa dilayani,” bebernya.
Menurutnya, pihaknya akan terus berkomitmen untuk terus membangun sumur bor agar permasalahan air bersih tidak ada lagi. Ia berencana menganggarkan dana desa sebesar Rp 300 juta lebih pada tahun 2024 untuk pembangunan satu sumur bor.
“Target kita tahun 2024 tidak ada lagi warga yang mengeluh air bersih. Kita terus berkomitmen untuk mengedepankan orientasi pelayanan bukan orientasi bisnis,” ucapnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis