Gubernur Bali Minta Desa Optimalkan Penanganan Sampah

Foto Gubernur Bali, sumber foto: istimewa
Foto Gubernur Bali, sumber foto: istimewa

BALI Penjabat (Pj) Gubernur Bali meminta desa Se-Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) untuk mengoptimalkan upaya penanganan sampah. Hal itu setelah adanya peristiwa kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

 

“Kemudian bagus apabila desa-desa yang ada belajar penanggulangan sampah dari desa-desa yang mulai berhasil. Minta mereka belajar ke sana, ya ATM, amati, tiru, dan modifikasi sehingga benar-benar penanganan sampah menjadi optimal,” kata Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Senin, (16/10/2023).

 

Dirinya meminta, agar strategi penanganan sampah berbasis sumber terus didorong, termasuk mengoptimalkan keberadaan TPS3R dan TPST. Ia juga akan memastikan agar dana desa dialokasikan untuk pengelolaan sampah sehingga sampah berbasis sumber terimplementasikan.

 

“Mungkin 50 persen sampai 70 persen untuk penanganan sampah, harapannya 2024 masalah sampah ini selesai karena dana ada. Tolong dibahas lebih lanjut secara khusus, secara teknis,” ujarnya.

 

Menurutnya, penanganan sampah ini sangat pentig adanya perbaikan pradigma masyarakat. Hal ini bisa dimulai dari sekolah-sekolah, sehingga pemikiran masyarakat soal membuang sampah ketempatnya bisa diterapkan.

 

“Mulai dari sekolah-sekolah, SMP, SMA bahkan SD. Kita dorong percepatan agar sekolah-sekolah dapat secara mandiri mengelola sampah khususnya sampah organik dengan mengadopsi metode teba kota atau teba modern dengan membuat sumur kompos sehingga dapat meminimalisir limbah sampah yang dibuang ke TPA atau TPS3R,” katanya.

 

Penulsi: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *