MOJOKERTO – Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto dikaruniai banyak potensi alam. Desa yang terletak di ketinggian rata-rata 800 mdpl memiliki sejumlah potensi alam, mulai dari pertanian, hamparan kebun kopi, budidaya jamur tiram hingga air yang melimpah.
“Perekonomian di Desa Trawas berputar, mulai dari petani hingga dimanfaatkan warganya sendiri,” kata Kepala Desa Trawas, Wulyono, Sabu (14/10/2023).
Wulyono mengungkapkan, mulai hasil tani, perkebunan kopi hingga budidaya jamur tiram mampu diolah sendiri oleh masyarakat. Tidak sedikit produk hasil warga Desa Trawas mampu menembus pasar wilayah Jawa Timur.
“Kami bangga dengan kehidupan masyarakat. Khususnya kegiatan perputaran ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Seorang petani jamur tiram, Johari mengatakan salah satu produk unggulan Desa Trawas adalah budidaya jamur tiram. Ia mengaku setiap pagi mampu panen hingga puluhan kilogram dari dua lokasi budidaya miliknya.
“Hampir setiap hari hasil panen jamur tiram milik Johari dibeli warga sekitar. Semua saya layanin langsung dan mereka beli langsung dari tempat saya,” ujar Johari.
Semantara itu, salah seorang pelaku usaha jamur crispy Bernama Arifah mengaku hampir setiap hari membeli jamur tiram dari Johari, sebab kualitas rasa selalu menjadi fokus utama dari awal membangun usaha jamur crispy. Ditambah kemasan yang menarik, kini usaha jamur crispy miliknya sukses menembus pasar wilayah Jawa Timur hingga mengikuti berbagai ajang pameran UMKM.
“Memulai usaha sejak 2014 silam. Banyak juga pembeli jamur crispy dari luar daerah memesan melalui toko resmi kami di berbagai aplikasi jual beli online,” kata Arifah.
Diketahui, keberhasilan dan inovasi Desa Trawas membuat wilayah ini meraih penghargaan Desa BRILian dari BRI. Adapun Desa BRILian merupakan program pemberdayaan desa BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal