HULU SUNGAI TENGAH – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan memiliki 123 desa maju dan 20 desa mandiri, 16 desa dalam tahap pengembangan dan menyisakan dua desa lainnya berstatus tertinggal. Catatan tersebut diperoleh setelah menyelesaikan survei pengembangan masyarakat melalui diskusi kelompok (FGD).
“Kita sudah mengevaluasi indeks desa membangun, tinggal dua desa lagi yang masih berstatus tertinggal,” kata Aulia di Barabai, Rabu (11/10/2023).
Aulia mengatakan, program sosialisasi dan pelibatan masyarakat perlu didukung agar masyarakat lebih fokus dalam perencanaan program desa. Alokasi APBD harus mengutamakan kebutuhan penduduk desa, terutama mendukung ketahanan pangan, dan menjalin hubungan dengan pemerintah daerah agar arah pembangunan pedesaan jelas.
Ia meminta para tenaga ahli PMD dan Pendamping setia desa agar dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik. Hal tersebut dilakukan agar program yang telah direncanakan dapat terlaksana sesuai tahapan.
Sementara itu, kesadaran dan peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk berpartisipasi terhadap program pembangunan desa. Apalagi pihaknya saat ini sedang gencar untuk memerangi kemiskinan ekstrim dan menurunkan angka stunting.
Sebagai infromasi, Kepala Dinas PMD Kabupaten HST Fajar menyatakan pemerintah daerah berkomitmen mengentaskan daerah tertinggal dengan program daerah membantu pemerintahan desa untuk membangun akses jalan tiap desa.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis