ACEH UTARA – Banjir luapan kembali melanda Matangkuli, Aceh Utara, sejak Senin lalu. Kepolisian Sektor Matangkuli melaporkan tujuh desa terisolasi.
Kepala Kepolisian Sektor Matangkuli Inspektur Dua Hendra Jamiswar, tujuh desa yang terisolasi adalah Gampong Tanjong Haji Muda, Lawang, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak, Alue Tho, dan Tumpok Barat.
“Sebagian warga sampai saat ini masih bertahan di rumah masing-masing,” kata Hendra, Rabu (11/10/2023).
Sampan menjadi alternatif transportasi masyarakat. Warga juga mencari jalan yang tak tertutup banjir.
Banjir pekan lalu di kawasan itu sempat surut pada Minggu. Tapi Senin, air sungai meluap lagi ke permukiman penduduk. Ketinggian air 40 hingga 120 sentimeter.
Banjir merendam 1.348 rumah di 26 gampong di Matangkuli dan 588 hektare sawah dengan usia tanam 2,5 bulan. Beberapa ruas jalan penghubung antargampong tidak bisa dilewati, baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Dapur umum didirikan di Gampong Meuria dan Gampong Pante Pirak. Polisi mengirim bantuan ke lokasi. Warga yang sakit dan rentan juga menjadi prioritas untuk dievakuasi.
Hendra mengatakan sejumlah kantor pemerintahan, seperti polsek, kantor camat, koramil, puskesmas, Telkom, kantor pos, dan sekolah turut terendam banjir susulan ini.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu
