Site icon Kolom Desa

Desa di Kutai Barat Diharap Berkembang Pesat Karena IKN

Desa di Kutai Barat Berkembang Pesat Karena IKN Sumber foto: dpmpd.kaltimprov.go.id

Desa di Kutai Barat Berkembang Pesat Karena IKN Sumber foto: dpmpd.kaltimprov.go.id

KUTAI BARAT – Kota Jambuk, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), diharapkan berkembang pesat dalam lima tahun ke depan, menjadi kota mitra Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN). Dikarenakan desa tersebut memiliki keterbatasan wilayah dengan kawasan IKN.

 

 

“Saya yakin dalam lima tahun ke depan atau paling lambat 10 tahun ke depan, Kampung (Desa) Jambuk yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Pamaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ini maju pesat karena menjadi mitra IKN,” kata Tohir, Camat Bongan, Rabu (11/10/2023).

 

 

Dikatakannya, Desa Jambuk dan Kecamatan Bongan akan menjadi kawasan seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Karena merupakan tempat transit dan dekat dengan ibu kota baru.

 

 

Untuk menyiapkan menjadi mitra IKN, ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Kampung Jambuk, selain hal yang mendasar berupa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga saat ini Kampung Jambuk juga menyiapkan tempat wisata, yakni Taman Galung yang dikerjakan melalui gotong royong masyarakat.

 

 

Untuk menarik pengunjung, maka Taman Galung akan banyak menghadirkan hal-hal menarik lokal yang banyak diminati orang. Seperti menonjolkan plasma nutfah berupa kantong semar, karena tumbuhan karnivora ini cukup langka dan belum dikembangkan di lokasi wisata lain.

 

 

Kuatnya tingkat gotong royong ini dibuktikan dengan keberhasilan Kampung Jambuk menjadi juara 1 dalam Lomba BBGRM tingkat Kabupaten Kutai Barat. Selanjutnya Jambuk mewakili kabupaten untuk mengikuti Lomba BBGRM tingkat Provinsi Kaltim dan masuk nominasi tiga besar.

 

 

Sebagai informasi, Tim verifikasi lapangan atau tim penilai lomba BBGRM ini terdiri dari tiga unsur, yakni dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Kaltim.

 

 

Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis

Exit mobile version