SURABAYA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menyebut hasil riset perguruan tinggi sangat diharapkan untuk bisa efektif diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa. Kolaborasi dengan konsep pentahelix amat dibutuhkan, sebab upaya pemberdayaan ekonomi desa membutuhkan kaborasi tiga unsur yakni perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta perusahaan.
“Banyak penelitian yang mungkin belum diimplementasikan di masyarakat. Saatnya kampus bekerja sama melalui konsep pentahelix untuk memberdayakan masyarakat,” kata Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Jatim, Endah Binawati Muriandini, Kamis (5/10/2023).
Ia mengatakan, salah satu tujuan utama kolaborasi ini agar masyarakat di Jatim menjadi mandiri secara ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, maka penting dilakukan pengabdian masyarakat.
“Semua desa seharusnya telah melaksanakan pengabdian masyarakat. Kami juga telah berkolaborasi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur untuk melakukan kolaborasi dengan masyarakat,” tuturnya.
Endah menjelaskan, kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kampus yang telah memberikan ilmu dan sumber daya kepada desa. Bagi Endah, kolaborasi ini untuk meningkatkan kapasitas desa, terutama dalam hal kepemilikan badan hukum.
“Saat ini banyak desa yang belum memiliki status badan hukum, terkait BUM Desa, sehingga ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum CSR Indonesia Mahir Bayasut menilai jika diperlukan fokus bagaimana kampus dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam meningkatkan tingkat inovasi di desa tersebut. Adanya keterlibatan perguruan tinggi dalam memfasilitasi pengembangan inovasi di tingkat desa, diharapkan hasilnya akan mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
“Adanya kolaborasi yang erat, penduduk lokal, dan perguruan tinggi dapat bersinergi, saling mendukung, dan bersama-sama berkontribusi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas hidup di desa mereka,” cetusnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan