PAPUA – Peserta lomba Anugerah Desa Wisata Nasional dari Provinsi Papua tahun ini meningkat dibandingkan 2021. Sebelumnya hanya 5 kampung (tempat wisata) yang didaftarkan ikut lomba, sedangkan tahun ini sebanyak 15 kampung akan turut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.
“Setelah saya jabat sebagai Kepala Dinas, barulah diusulkan menjadi 15 tempat wisata ikut lomba desa wisata nasional,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Selasa (4/10/2023).
Tempat wisata tersebut yakni Kampung Hobong (Bhanjebei), Pulau Hosena (Ayapo), Hutan Sagu, dermaga warna-warni (Yoboi), Bukit Bhulem Mokho (Ifar Besar), Dusun Sagu (Sere). Lalu, Lukisan Kulit Kayu (Asei Pulau), Kali Bak (Harapan), Tanjung Cinta-Gunung Teletabis (Doyo Lama), Kali Biru (Brab), Pantai Tablanusu, Pantai Tablasupa, Kali Bambar (Doyo Baru), Kerajinan Gerabah (Abar), Danau Love (Putali).
Menurut Ted, potensi wisata daerahnya sangat banyak, sehingga masyarakat pemilik lokasi objek wisata diharapkan dapat mengelola sebaik mungkin. Terlebih dapat mendatangkan wisatawan luar maupun lokal.
“Dana kampung itu kan besar, sehingga tata kelola harus diatur dengan baik supaya program pembangunan khususnya pariwisata juga ikut didorong,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau pariwisata sudah berjalan maka uang datang dengan sendirinya ke kampung. Keuntunganya juga masyarakat akan dapat menikmati.
“Contohnya ada kegiatan budaya atau pariwisata, maka masyarakat setempat dapat menjual suvenir, oleh-oleh khas kampung tersebut yang dapat dibeli oleh wisatawan,” ujarnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu
