MALUKU – Sebanyak 272 perangkat desa di Maluku mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa. Mereka diajarkan menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, Kepemimpinan, kewirausahaan dan juga pengelolaan administrasi, Kamis (5/10/2023).
“Bagaimana leadership, entrepreneurship, mereka sudah dipilih oleh rakyat pasti rakyat mereka punya kepemimpinan, tapi ini dikasih ilmunya, kemudian entrepreneurship, sekarang ada potensi di desa kalau nggak dijual juga gak tahu bagaimana mereka mau memasarkan dan seterusnya. Mangkanya diberikan entrepreneurship-nya. Kemudian bagaiamana penyelenggaran pemerintahan desa itu,” kata Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Lusje Anneke Tabalujan dalam sambutanya.
Ratusan perangkat desa itu berasal dari 68 Desa di Maluku yang mengirimkan Kepala Desa atau Raja, PKK, Sekretaris Desa, dan juga Kaur Pemerintahan. Para peserta dilatih tata kelola administrasi desa untuk mencega terjadinya penyalahgunaan keuangan.
Tak hanya itu, ada pula pelatihan khusus bagi PKK yang hadir, dengan perencanaan program 10 Program Pokok PKK, pelayanan Posyandu. Termasuk materi terkait stunting.
“Bagaimana mengelola stunting mangkanya PKK juga hadir, materi dengan posyandu juga. Para peserta sebenyarnya sudah punya ilmu, ini dilatih lagi, ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Provinsi Maluku, Risyer Latupeirissa mengharapkan agar melalui kegiatan ini para Kades dapat memanfaatkan sebaik-baiknya. Pasalnya, karena tidak semua desa dipanggil untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.
Diketahui, kegiatan pelatihan ini merupakan gelombang ketiga dengan kolaborasi Pemerintah Provinsi Maluku, dengan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri. Ratusan perangkat desa ini akan dilatih selama 4 hari mulai 4 oktober sampai dengan 7 oktober 2023.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu
