Buntut Kekeringan, Warga Mandi Pakai Air Asin

Ilustrasi kekeringan. Sumber foto: iStock

BANYUASIN – Akibat kekeringan dampak kemarau panjang, warga Desa Marga Sugihan, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa mandi menggunakan air asin karena sungai dan sumber air mengalami kekeringan.

 

Andi salah seorang warga mengaku, sejak kemarau air sungai di belakang rumanyah sudah mengering. Namun, terkadang ketika air pasang dimanfaatkan warga meski air yang dimanfaatkan air asin atau payau.

 

“Biasanya, kami memanfaatkan air hujan untuk MCK. Bila tidak, memanfaatkan air sungai bila tidak hujan. Tetapi, karena sekarang sungai kering, jadi air yang ada hanya air asin atau payau mau tidak mau memanfaatkan air itu untuk MCK,” katanya, Selasa (3/10/2023).

 

Usaha lain, untuk mendapatkan air yang nantinya akan digunakan untuk MCK yakni buat sumur menggunakan alat berat.

 

Karena menggunakan alat berat, warga harus biasanya memilih untuk patungan guna membayar operator dan membeli minyak alat berat.

 

Bila warga yang tak mampu untuk menyewa alat berat, memilih untuk mencari sumber air lain. Biasanya, anak-anak sungai yang sudah kering digali lagi untuk dibuat sumur.

 

Namun, terkadang meski sudah digali sumur tidak mengeluarkan air.

 

“Kalau alternatif itu sudah dilakukan, tetapi masih tidak dapat air. Alternatif satu-satunya pakai air asin atau payau ketika masuk ke sungai. Meski tidak terlalu banyak air pasang masuk dan terkadang asin atau payau, setidaknya bisa digunakan untuk MCK,” ungkapnya.

 

Warga meminta kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin, setidaknya ada upaya untuk memberikan bantuan air kepada warga.

 

Bila memang tidak bisa, setidaknya bisa membuatkan kolam atau sumur bor bagi warga sehingga warga tak kesulitan lagi mencari air ketika musim kemarau seperti sekarang ini.

 

Bila tidak, alternatif lain pemerintah bisa mengeruk aliran sungai untuk di dalamkan lagi. Sehingga, saat kemarau air masih tetap ada karena tidak semuanya terbawa ke laut.

 

“Kalau kemarau, pasti seperti ini. Susah air, tetapi bantuan air tidak ada. Kalau memang tidak ada bantuan air, setidaknya ada upaya untuk membuatkan sumur bor ataupun membuat waduk bagi warga. Itu harapkan kami sebagai warga,” katanya.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *