37 Desa Mulai Kesulitan Mendapatkan Air Bersih

ilustrasi kesulitan air bersih, sumber foto: freepik.com
ilustrasi kesulitan air bersih, sumber foto: freepik.com

KARANGASEM – Memasuki puncak musim kemarau, 37 desa yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem mengungkapkan 10 desa yang ada di daerahnya terancam mengalami kekeringan ekstrem.

 

“Ini baru potensi berdasarkan prediksi BMKG, karena sampai saat ini untuk di Karangasem cuaca masih bisa dibilang normal belum sampai mengarah ke ekstrem” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Selasa, (3/10/2023).

 

Menurutnya, 10 desa yang terancam kekeringan ekstrem yaitu Desa Baturinggit, Desa Ban, Desa Tulamben, Desa Tianyar, Desa Tianyar Barat, Desa Kubu, Desa Dukuh, Desa Sukadana, Desa Tianyar Tengah dan Desa Seraya Timur. 10 Desa tersebut berada di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kubu 9 Desa dan Kecamatan Karangasem 1 Desa.

 

Ia menjelaskan, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau karena wilayah tersebut berada di dataran tinggi. Selain itu, kata dia, wilayah tersebut juga tidak ada sumber mata air, sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari

 

“Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan juga rentan mengalami kebakaran lahan, tanaman cepat mati mengingat air sangat sulit untuk didapat,” katanya.

 

Ia menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut pihaknya rutin melakukan pendistribusian air bersih kewilayah yang mengalami kesulitan air bersih. Dalam melakukan pendistribusian air bersih tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sosial, PMI dan beberapa instansi terkait lainnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *