2 Desa di Luwu Timur Jadi Kampung Pangan Adhyaksa

Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak saat mengunjungi Kampung Pangan Adhyaksa di Lutim Sumber Foto: Istimewa
Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak saat mengunjungi Kampung Pangan Adhyaksa di Lutim Sumber Foto: Istimewa

LUWU TIMUR – Dua desa di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi Kampung Pangan Adhyaksa yang digagas Kejaksaan Negeri (Kejari) Lutim. Kedua desa tersebut yakni Desa Argomulyo Kecamatan Kalaena dan Desa Wanasari Kecamatan Angkona.

 

“Memang kami gagas 2 desa yakni Argomulyo dan Desa Wanasari sebagai Kampung Pangan Adhyaksa, ini sebagai inovasi kami menjaga ketahanan pangan di Lutim,” kata Kepala Kejari Lutim Yadyn, Rabu (4/10/2023).

 

Yadyn mengungkapkan, program Kampung Pangan Adhyaksa tersebut diharapkan dapat menjadikan Desa Argomulyo dan Wanasari sebagai desa mandiri. Kedua desa tersebut diharapkan dapat menjadi wilayah penopang pangan dalam menghadapi inflasi.

 

“Program ini tidak hanya semata untuk Kejari Lutim tapi sebagai bentuk kolaborasi Pemda dan kejaksaan dalam meningkatkan mutu desa. Sesuai amanat Presiden, untuk menjaga ketahanan pangan dalam mencegah inflasi. Nah kita harapkan 2 desa ini sebagai desa mandiri nantinya,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak sempat mengunjungi 2 Kampung Pangan Adhyaksa yang digagas Kejari Lutim. Menurut Leonard, gagasan Kampung Pangan Adhyaksa ini sangat baik untuk dibentuk daerah lain agar membantu ketahanan pangan daerah.

 

“Potensi alam dan keragaman yang dimiliki Kabupaten Lutim sangat baik. Ditambah lagi ada Kampung Pangan bagus sekali dibentuk juga di daerah lain, karena ini bisa membantu ketahanan pangan daerah,” ucapnya.

 

Dalam kunjungan itu juga, Leonard membagikan 2.500 bibit produktif seperti durian dan mangga kepada petani setempat. Menurutnya, bibit buah produktif juga bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

“Arahan dari Presiden memang saat ini bagaimana daerah bisa menjaga pangan dan kestabilan inflasi. Sehingga bibit buah produktif juga bisa memenuhi itu dan membantu kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

 

Penulis: Erdhi

Editor: Rizal

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *