Kemarau Panjang, Warga Musi Rawas Laksanakan Salat Istisqa

Ilustrasi salat istisqa. Sumber foto: Shutterstock

MURATARAKemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia menyebabkan kekeringan di Sungai Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Sebab itu, warga di sekitar dapat menggunakan Sungai Rawas itu sebagai lokasi melaksanakan Salat Istisqa, Selasa (3/10/2023).

 

Warga membentang karpet di atas hamparan pasir di pinggir sungai dengan membawa sajadah atau perlengkapan salat dari rumah masing-masing. Informasi diperoleh, salat Istisqa tak hanya digelar di satu lokasi ini saja.

 

Salat sunah ini juga dilaksanakan di tempat-tempat lain secara serentak pada hari ini, Selasa (3/10/2023).

 

Di antaranya di halaman Kantor Bupati Muratara, taman olahraga Rawas Ulu, dan tempat-tempat lainnya di Kabupaten Muratara.

 

Sebelumnya juga jajaran Polres Muratara telah melaksanakan salat Istisqa di pelataran kantor mereka di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit.

 

“Lah lamo nian kito idak ujan, mudah-mudahan lah sudah kito sholat Istisqa ini Allah menurunkan berkah hujan (sudah lama sekali tidak hujan, mudah-mudahan setelah kita Salat Istisq ini Allah menurunkan berkah hujan),” ujar warga ibukota Muara Rupit, Syaiful.

 

Wakil Bupati Muratara, Inayatullah mengatakan salat Istisqa digelar untuk meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan sebagai upaya mengatasi kemarau.

 

Pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala desa, lurah, dan camat untuk mengajak masyarakat bersama bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diturunkan hujan.

 

“Selain dari Aalat Istisqa ini kita terus berdoa memohon kepada Allah SWT di setiap akhir salat kita di masjid-masjid semoga Allah menurunkan hujan dan menjauhkan kita dari bencana,” katanya.

 

Meskipun kondisi sungai di Kabupaten Muratara menyusut dan beberapa sumur warga kekeringan, namun kebutuhan air diklaim masih bisa terpenuhi.

 

“Penduduk di Kabupaten Muratara ini mayoritas tinggal di pinggir sungai, jadi untuk kebutuhan air masih bisa terpenuhi,” kata Kabid Penanganan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Mathir.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *