Kemarau Panjang, Desa di Paralagam Dilanda Kekeringan

warga mengambil air di sungai. sumber: pemprovsumsel.go.id
warga mengambil air di sungai. sumber: pemprovsumsel.go.id

PAGARALAM – Kemarau panjang yang melanda Kota Pagaralam Provinsi Sumsel (Sumatera Selatan) dan sekitarnya mulai terdampak pada kekeringan di beberapa daerahnya. Sebagian desa di Paralagam kini mulai kesulitan air bersih.

 

Saat ini kawasan kaki Gunung Dempo yaitu Kecamatan Tanjung Sakti PUMI beberapa desa juga sudah mulai mengalami kekeringan. Kondisi membuat sumur warga mulai kering, akibatnya warga mulai melakukan mandi dan mencuci di Sungai, sedangkan sumur mereka hanya bisa bertahan untuk Air Minum.

 

“Sumur kami sudah kering dek, akibat musim kemarau panjang kali ini. Bahkan untuk mandi, cuci kakus (MCK) air sumur sudah tidak cukup lagi,” ujar Rumsi, salah saru warga desa Tanjung, Minggu (1/10/2023).

 

Untuk mandi dan mencuci warga sudah mulai menggunakan air sungai. Sungai yang ada juga cukup jauh dari pemukiman warga yaitu sekitar 5 sampai 10 kilometer.

 

“Hari ini saja kami terpaksa harus mencuci piring dan alat lainnya di Sungai, kebetulan kami baru saja menggelar hajatan jadi terpaksa harus mencuci di Sungai,” katanya.

 

Muli (32) warga yang sama mengatakan, bahwa warga yang sedang menggelar hajatan terpaksa mencuci daging dan ayam ke Sungai, pasalnya jangankan untuk mencuci daging, untuk minum saja sudah tidak cukup.

 

“Jadi kami terpaksa mondar mandir ke sungai yang jaraknya jauh dari rumah kami. Karena jika tidak mencuci di sungai sudah pasti air sumur tidak cukup, karena untuk minum saja air sumur sudah tidak cukup,” ungkapnya.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *