Jembatan Penghubung Antara 2 Desa Alami Kerusakan Parah

JEMBRANAJembatan penghubung antara Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dengan Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang pada Oktober 2022. Namun hingga saat ini, jembatan itu belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah.

 

“Awalnya itu (jembatan) hanya miring, setelah itu ujung barat jembatan jebol jadi tidak bisa dilalui lagi,” kata salah seorang warga Desa Tukadaya, Budi, Selasa (26/9/2023).

 

Ia menjelaskan, kondisi jembatan yang rusak di daerahnya itu sudah cukup lama,  jembatan itu bergeser dan tidak bisa dilalui oleh warga. Oleh sebab itu warga setempat terpaksa harus memutar dan melalui Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.

 

Ia berharap, jembatan yang rusak agar segera mendapat perhatian dari pemerintah. Sebab jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga khususnya warga Desa Tukadaya.

 

“Harapannya jembatan segera diperbaiki,” ujar pria berusia 54 tahun itu.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta menjelaskan perbaikan jembatan itu akan dilaksanakan pada 2024.

 

“Kami sudah pasang di anggaran induk bantuan keuangan khusus (BKK) Provinsi Bali 2024,” katanya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *