LOMBOK TIMUR – Opening Ceremony Alunan Budaya Desa di Angka 7 yang digelar di Desa Pringgasela, Kecamatan Lombok Timur, Kabupaten Lombok Timur resmi dibuka pada Senin (25/09). Gelaran ini diisi berbagai penampilan seni tradisi, kontemporer, Proses Atraksi 1000 Penenun (Kolosal), dan penampilan busana tenun karya desainer muda Pringgasela.
“Kado terindah dan termanis di hari terakhir saya adalah Pringgasela. Pemuda dengan ide segar dan dinamis ada di Pringgasela. Terimakasih Pringgasela. Insyaallah event ini bisa masuk kalender event nasional,” kata Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi, Senin, (25/9/2023).
Ketua Acara Alunan Budaya Desa di Angka 7, Iman Taqwa, menyampaikan bahwa acara alunan budaya merupakan wujud keberanian dan semangat dalam mewarisi dan memajukan budaya leluhur. Ia menargetkan Alunan Budaya Desa di Angka 7 nantinya bisa menjadi event nasional pada tahun depan.
“Kami mengawal event ini menjadi event nasional (KEN). Moga Tahun depan ALBD masuk event KEN,” kata Iman Taqwa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti mengungkapkan kekagumannya terhadap tenun Desa Pringgasela. Dirinya berharap Desa ini bisa menjadi salah satu sentral tenun di NTB.
“Pringgasela menjadi kiblat fesyen. Kami akan support brand pringgasela sebagai brand lokal. Setuju kita menggunakan brand Pringgasela,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Alunan Budaya Desa Pringgasela Raya di Angka 7 digelar secara secara spektakuler oleh para pemudanya secara mandiri. Acara ini kan berlangsung hingga 10 Hari dengan target pengunjung 20.000 orang yang menyajikan ragam acara yang berbeda per harinya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis
