NTT – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selesaikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan Huntap tersebut tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, akan tetapi membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Senin, (18/9/2023).
Adapun pembangunan yang telah dilakukan yaitu di Desa Saukibe dan Desa Bokong. Pembangunan Hunian Tetap berupa rumah khusus (rusus) dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) sebanyak 124 unit pada lahan seluas 3,09 hektare dan di Desa Bokong sebanyak 45 unit pada lahan seluas 1,3 hektare.
Untuk menambah kenyamanan penghuni, kata Menteri PUPR itu, kawasan pembangunan Huntap juga dilengkapi prasarana pendukung. Seperti jaringan air bersih dan sanitasi komunal (SPAL-DT).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman selaku Ketua Tim Pelaksanaan Penanganan Pascabencana NTT dan NTB Bidang Cipta Karya Wahyu Kusumosusanto mengatakan pemerintah akan terus berupaya memberikan infrastruktur pemukiman yang aman dan berkelanjutan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Dengan dibangunnya infrastruktur permukiman ini diharapkan masyarakat yang terdampak badai siklon seroja dapat menempati huntap dengan rasa aman dan nyaman,” kata Wahyu Kusumosusanto.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis