JEMBER – Jembatan Teluk penghubung Desa Patemon dan Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember kini telah diresmikan. Jembatan yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 5 meter itu kini bisa kembali digunakan setelah mengalami ambruk.
“Sebelumnya, ambruknya Jembatan Teluk membuat kedua warga Desa Patemon dan Desa Manggisan harus menempuh jalur memutar sejauh tiga kilometer jika hendak beraktivitas. Karena itu, bisa dikatakan jembatan tersebut menjadi aspek penting bagi kehidupan warga desa ini,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Senin (18/9/2023).
Bupati Hendy mengatakan, kembalinya fungsi Jembatan Teluk dinilai sangat bagus untuk meningkatkan potensi yang ada di kedua desa. Selain untuk meningkatkan perekonomian, infrastruktur jembatan ini menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan pembangunan.
“Kemudian, juga untuk memudahkan akses masyarakat ke depan,” terangnya.
Hendy menyebut dengan adanya Jembatan Teluk, masyarakat bisa memperoleh kesempatan baru untuk meningkatkan perekonomian. Hal itu karena mudahnya akses yang akan didapat oleh masyarakat.
“Tentunya hal itu menjadi salah satu langkah Pemkab Jember dalam meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya.
Bupati Hendy berharap seusai peresmian tersebut akan muncul perubahan positif dari warga Desa Patemon dan Desa Manggisan. Selain itu, keberadaan fasilitas itu juga diharapkan bisa memberikan kemudahan aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga lapangan kerja yang lebih baik.
“Hal positif harus muncul setelah pembangunan jembatan ini,” kata Hendy.
Diketahui, pembangunan proyek Jembatan Tanggul menggunakan dana dari APBD 2023 dengan alokasi anggaran Rp 794 juta rupiah. Adapun pelaksana proyek ini berasal dari Jember yaitu PT Bima Putra Nusantara dan konsultan pengawas CV Indra Pratama.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan
