LOMBOK TENGAH – Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah mengalami kekurangan air bersih akibat dilanda kekeringan. Menurut Kepala Desa Ungga Suasto Hadiputro Armin, Desa Ungga memang jadi langganan kekeringan di setiap tahunnya.
“Setiap tahun desa ini mengalami kekeringan pada musim kemarau, yang puncaknya terjadi pada bulan September-Oktober,” ujar Suasto, Kades Desa Ungga, Selasa, (19/9/2023).
Suasto menjelaskan, sejak beberapa tahun lalu, pipanisasi sudah tidak dapat digunakan karena air yang ada di daerahnya mengering. Bahkan dari PDAM setempat juga mengalami kekeringan.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan langkah kerja sama dengan instansi terkait seperti BWS, BPBD, Brimob, dan Polda NTB mengenai masalah tersebut. Namun masih saja tetap kurang air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
Pada 2019, pemerintah desa telah menganggarkan dana desa untuk pembuatan sumur bor. Namun masih saja kebutuhan air bersih masyarakat desa belum tercukupi.
“Desa Ungga ini memiliki tanah yang banyak kapurnya sehingga kalau dibor terlalu dalam tidak baik, kalau terlalu dangkal airnya tidak ada,” terangnya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat menyalurkan air bersih dari Bendunge Pengge untuk memenuhin kebutuhan air bersih kepada masyarak Desa Ungga. Sehingga kebutuhan air bersih masyarakat bisa dipenuhi.
“Kecamatan Praya Barat Daya memiliki Bendungan Pengge, jadi kami berharap agar pemerintah mengalirkan ke desa-desa di Praya Barat Daya, bukan hanya di kawasan Mandalikan,” tutupnya.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis