DONGGALA- Desa Wisata Towale berada di Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berlokasi dekat dengan laut, wisata alam berupa keindahan pantai yang dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai pelaut dan berdagang ikan hasil laut.
Sejak tahun 2000, kawasan yang masuk di Selat Makassar ini menjadi destinasi wisata yang dikunjungi oleh warga Desa Towale, dan sekitarnya. Kemudian tahun 2018 silam, Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala menetapkan Desa Towale menjadi desa wisata.
“Desa Wisata Towale mendapatkan rekor MURI terbanyak Indonesia. Saat ini sedang dilakukan musyawarah Perdes dengan BPD Towale dengan memasukan anggaran untuk Desa Wisata Towale supaya berkembang,”. Ucap Kepala Desa Towale, Muhammad Subhan (Selasa, 29/08/2023).
Miliki Pantai dengan Pasir Putih yang Jernih
Pantai Towale merupakan destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan saat datang ke Desa Wisata Towale. Pantainya yang memiliki air jernih berwarna kebiruan terlihat bersih dan cocok bagi wisatawan untuk berendam di pantai tersebut.
Lokasinya yang berada di sisi barat Pulau Sulawesi cocok digunakan untuk melihat panorama alam matahari terbenam saat petang tiba. Pengunjung dapat mendirikan tenda mencapai spot yang telah disediakan oleh pengelola dalam melihat pantai itu.
Bagi wisatawan yang tertarik untuk melihat keindahan bawah laut Pantai Bowele. Snorkeling merupakan kegiatan yang pas dilakukan agar dapat melihat secara langsung keindahan biota laut di dalam laut itu. Pengunjung juga dapat diving di lokasi pantai tersebut agar dapat menyelam kedalam sehingga dapat menyatu dengan kehidupan ikan di pantai tersebut.
Miliki Sumur Alam dengan Air Berwarna Biru
Desa Wisata Towale juga memiliki sumur alam yang terkenal dengan sebutan “Pusentasi”. Wisata Alam ini lokasinya dekat dengan Pantai Towale. Pengunjung yang berniat datang ke Pantai, nani akan otomatis dapat merasakan destinasi wisata alam berupa sumur alami ini.
Wisata Pusentasi memiliki diameter 10 meter. Bentuk lingkaran tersebut tidak terlalu kecil, wisatawan dapat memanfaatkannya untuk berendam.
Kedalaman air sumurnya juga lumayan, pengelola mencatat dari daratan hingga ke dasar sumur mencapai tujuh meter. Wisatawan dapat mandi dengan berpegangan pada dinding sisi samping sumur tersebut, atau lompat dari daratan untuk menambah keseruan. Namun agar lebih aman, wisatawan agar berhati-hati saat menikmati di Sumur Pusentasi itu.
Warga Desa Towale percaya, bagi yang berendam di Sumur Pusentasi itu akan awet muda. Kepercayaan ini masih ada hingga saat ini. Banyak wisatawan yang datang, menyempatkan untuk berendam di sumur alam ini.
Terdapat Wisata Budaya dan Religi
Desa Wisata Towale selain memiliki keindahan alam, wisata budaya juga tidak kalah terkenal. Warga setempat menyebut ritual ini Mandi Bulava Mpongeo.
Ritual yang dilakukan yaitu memandikan patung berbentuk sepasang pengantin yang terbuat dari emas. Warga setempat percaya, benda itu mengeluarkan suara layaknya kucing yang mengeong.
Ritual memandikan patung kucing ini dipercaya oleh warga Desa Towale untuk menolak bala. Kegiatan ini biasa dilaksanakan saat perayaan tahun baru Islam, yakni tanggal 1 Muharram pada kalender Hijriyah.
Proses ritualnya dengan menyiramkan air ke patung tersebut. Air diambil di sumber mata air yang berlokasi di Dusun Lino, Desa Tolongano, Kecamatan Banawa Selatan air Terpadu di Desa Ovale, air Uventumbuh di Desa Towale, dan air pertemuan sungai dan laut di kawasan Desa Towale.
Selain wisata adat-istiadat, Desa Wisata Towale juga memiliki destinasi religi. Destinasi wisata tersebut berupa peninggalan bangunan masjid kuno peninggalan Kerajaan Daily.
Pengunjung selain disuguhkan pengetahuan corak bangunan yang berusia 1800-an tahun. Juga dapat beribadah di bangunan kuno tersebut. Sembari duduk santai melepas penat selepas menikmati wisata alam di Desa Towale.
Pengelolaan Desa Wisata Bowele
Desa Wisata Pusat Laut dikelola oleh Pokdarwis Desa Towale. Mayoritas anggotanya merupakan warga Desa Towale yang berjumlah 60 orang.
Pemerintah Desa (Pemdes) Towale juga memiliki peran sentral dalam berjalannya Desa Wisata Towale. Selain sebagai lokasi destinasi wisatanya berada, juga sebagai penanggung jawab pariwisata berlangsung.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala dan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata memberi apresiasi adanya destinasi wisata di Desa Towale. Salah satunya memberikan SK Desa Wisata sehingga pengelola Desa Wisata Towale dapat mempromosikan pariwisata secara maksimal.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga sangat berjasa dengan kemajuan Pariwisata di Desa Towale. Salah satunya dengan menetapkan Desa Wisata Pusat sebagai peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sehingga pengembangan pariwisata dapat dilakukan sebaik-baiknya.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa Wisata Towale buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 17.00 WITA. Namun pengunjung dapat menikmati keindahan wisata pantai Bowele hingga larut malam.
Pengelola juga menyediakan penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam di lokasi wisata. Wisatawan dapat bermalam dan menikmati kesejukan destinasi wisata keesokan harinya.
Pengelola memasang tarif tiket dua ribu tiap orang. Jika membawa kendaraan bermotor, wisatawan diharuskan membayar lima ribu untuk membayar parkir.
Rute Menuju Desa Towale
Desa Wisata Pusat Laut berjarak 112 KM dari Kota Kabupaten Donggala. Bagi wisatawan yang berada di sekitar kota itu, dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil dengan lama perjalanan selama dua jam.
Desa Towale memiliki jarak yang lebih dekat dengan Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu. Kedua wilayah tersebut hanya berjarak 49 KM.
Wisatawan yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah dapat melakukan perjalan menuju ke barat dengan menggunakan kendaraan mobil. Lama perjalanan dari Kota Palu ke Desa Wisata Towale diperkirakan selama satu jam.
Bagi wisatawan yang berasal dari luar Provinsi Sulawesi Tengah, perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan Transportasi Laut. Pelabuhan terdekat dari wisatawan berasal yang menerima rute menuju ke Pelabuhan Donggala.
Setelah sampai di Pelabuhan Donggala. Wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Wisata Towale yang berjarak 14 KM, dengan lama perjalan 23 menit dengan menggunakan mobil ataupun taksi.
Wisatawan dapat menggunakan transportasi udara dengan menggunakan pesawat terbang. Bandara terdekat wisatawan berasal yang menerima rute penerbangan menuju ke Bandara Udara SIS-Mutiara Al-Jufrie.
Sesampainya di Bandara Udara SIS-Mutiara Al-Jufrie, Kota Palu. Perjalanan dilanjut kembali menuju ke lokasi Desa Wisata Towale dengan menggunakan mobil.
Pengunjung Desa Wisata Towale
Desa Wisata Towale pada tahun 2019 mendapat kunjungan dari wisatawan berjumlah 13 ribu orang. Kedatangan pengunjung mengalami kenaikan di tahun 2020, menjadi total 20 ribu orang.
Pengunjung Desa Towale pada tahun 2021 sama dengan tahun sebelumnya. Jumlah wisatawan yang datang ditempat itu yakni 20 ribu orang.
Pengunjung Desa Wisata Towale konsisten berjumlah 20 ribu pada tahun 2022. Banyaknya wisatawan yang datang, tentu berdampak dengan perekonomian di Desa Towale.
Omset Desa Wisata Towale
Desa Wisata Towale setiap tahun selalu mendapat omset Seperti pada tahun 2019, sektor wisata di Desa Towale mampu mendapat keuntungan Rp 24 juta.
Keuntungan Desa Wisata Towale naik pada tahun 2020. Pengelola mencatat hasil yang diperoleh dari pariwisata berjumlah Rp 48 juta.
Keuntungan Desa Wisata Towale konsisten di nilai Rp 48 juta hingga tahun 2022. Omset yang telah didapat, sebagian untuk pengembangan di Desa Towale.