MAKASSAR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulsel, Muhammad Saleh menyatakan, bahwa penggunaan dana desa salah satu prioritasnya adalah untuk mengatasi kekeringan. Apalagi saat ini di Indonesia termasuk di wilayah Sulsel tengah dilanda El Nino.
“Salah satu prioritas penanganan dana desa adalah ketahanan pangan dan hewani. Itu sudah diprogramkan masuk di RKPD Desa masing-masing,” kata Saleh, Kamis (14/9).
Program tersebut juga sejalan dengan apa yang menjadi program prioritas Pj Gubernur Sulsel. Karena di dalamnya dana desa digunakan untuk penanganan stunting, ketahanan pangan dan hewani, mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pemberian langsung tunai.
“Terkait dengan sinergitas program Pj Gubernur, ini sudah sejalan, karena di dalamnya dana desa digunakan untuk penanganan stunting, ketahanan pangan dan hewani, mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pemberian langsung tunai,” sebutnya.
Saleh menyebut, serapan anggaran dana desa di Sulsel saat ini masih di angka 69 persen. Anggaran itu sebesar Rp1,99 triliun dan terealisasi Rp1,46 triliun yang sudah memasuki triwulan ketiga.
Saleh menambahkan, pada dasarnya semua kabupaten di Sulsel sudah memberikan progres yang baik. Ini dikarenakan serapan dana desa setiap kabupaten sudah ada di angka 80-90 persen.
“Khusus untuk desa mandiri, hampir semua tahapan sudah terpenuhi karena 2 tahapan saja, dan InsyaAllah saya optimis, serapan anggaran kita (dana desa) tahun ini lebih baik daripada tahun lalu,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal
