Akibat Abu Vulkanik, 6 Desa di NTT Kesulitan Air Bersih

ilustrasi foto letusan gunung, sumber foto: sumber resmi pusat krisis kesehatan
ilustrasi foto letusan gunung, sumber foto: sumber resmi pusat krisis kesehatan

NTT – Enam desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesulitan mendapatkan air bersih . Pasalnya, sumur yang mereka gunakan tercemar abu vulkanik akibat letusan gunung Ile Lewotolok.

 

“Ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, kelima desa ini berada di wilayah utara,” kata Camat Ile Ape, Laurens Manuk, Kamis (14/9/2023).

 

Ia mengatakan, kelima desa yakni Desa Napasabok, Desa Bungamuda, Desa Lamawara, Desa Amakaka, Desa Tanjung Batu, dan Desa Waowala.

 

Menurutnya, kondisi ini membuat warga harus merogoh kocek sebesar Rp350.000-Rp400.000 per dua pekan untuk membeli tangki air. Sementara warga yang tidak mampu membeli, terpaksa mengonsumsi air sumur yang sudah tercemar abu vulkanik.

 

“Kalau untuk minum dan masak sudah jarang dipakai karena masyarakat memilih membeli tangki air. Hanya beberapa warga yang mengkonsumsinya,” tuturnya.

 

Ia juga mengatakan, selain udara, udara yang ada di daerahnya juga ikut tercemar. Ditambah lagi hampir setiap hari kelima desa itu dilanda hujan abu.

 

Ia menambahkan, ia telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga lereng Ile Lewotolok terkait bahaya abu vulkanik. Sosialisasi ini juga melibatkan para kepala desa di wilayah terdampak.

 

Penulis : Hafidus Syamsi

Redaktur: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *