MAKASSAR – Serapan anggaran dana desa di Provinsi Sulsel saat ini masih di angka 69 persen. Anggaran sebesar Rp1,99 triliun dan baru terealisasi Rp1,46 triliun pada triwulan ketiga ini.
“Khusus untuk desa mandiri, hampir semua tahapan sudah terpenuhi karena 2 tahapan saja, dan InsyaAllah saya optimis, serapan anggaran kita (dana desa) tahun ini lebih baik daripada tahun lalu,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sulsel, Muhammad Saleh, Rabu (13/9/2023).
Ia menyebut pada dasarnya semua kabupaten di Sulsel sudah memberikan progres yang baik. Ini karena hingga sekarang penyerapan sudah berada di angka 80-90 persen serapan dana desanya.
Dalam penganggaran dana desa, kepala desa didampingi oleh pendamping desa yang bertugas mendampingi tata kelola keuangan desa. Pendampingan tersebut dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.
Ia melanjutkan, bahwa pelaksanaan anggaran dana desa setidaknya sudah berjalan dengan baik. Namun, kadang pencairan biasanya terhambat di kabupaten.
“Proses administrasi ini kan, dia (Desa) mengusulkan ke kabupaten, kabupaten ini kadang lama proses verifikasinya di Dinas PMD dan BKAD kabupaten,” sebutnya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa penggunaan anggaran desa sudah sesuai target. Hal ini dikarenakan rata-rata DD desa hanya tinggal menunggu tahap pencairan oleh kades.
“Karena kan rata-rata Kepala Desa ini hanya tinggal pencarian tahap ketiga yang belum selesai,” tutupnya.
Penulis: Erdhi
Editor: Rizal