Promosi dengan TikTok Jadi Alternatif Tingkatkan Jumlah Pengunjung Wisata

Ilustrasi Keindahan Pesisir Maluku, Sumber Foto: istock
Ilustrasi Keindahan Pesisir Maluku, Sumber Foto: istock

MALUKU – Mempromosikan produk wisata melalui saluran Media Sosial TikTok akan membantu menjangkau para pengunjung wisata lokal secara luas. Hal itu dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, yang kini tengah fokus melambungkan berbagai produk dan sektor wisata unggulannya usai pandemi Covid-19.

 

“Dampak dari program membangun negeri ini, adalah mempromosikan wisata kita lebih luas, melalui lomba tiktok yang kita gelar dengan latar belakang destinasi wisata Maluku sendiri,” kata Kepala Bidang Ekonomi kreatif Dinas Pariwisata Maluku, Muhammad Ali Hanafi Soumena, Senin (11/9/2023).

 

Dikatakan, membangun negeri awalnya dimulai dengan menggelar lomba sampul lagu atau song cover dari rumah masing-masing pada 2020. Kemudian pada 2021 kembali menggelar lomba cipta lagu dan menyanyi yang diikuti oleh 68 peserta dan vlog pariwisata sebanyak 101 peserta.

 

Sedangkan Pada episode ketiga di 2022, Dispar bersinergi dengan Kementerian Pariwisata meluncurkan lomba desa wisata terbaik se-Maluku. Yang mana, sasarannya adalah generasi milenial.

 

“Itu kita buat film dokumenter permainan anak Maluku, dengan tujuan selain mempromosikan permainan anak Maluku, daerah-daerah di Maluku juga mengedukasi anak-anak yang sekarang semua sudah menggunakan telepon genggam,” jelasnya.

 

Dan episode empat membangun negeri 2023 ini, diluncurkan lomba desa terbaik melalui media sosial tiktok. Alasannya karena dianggap berkembang dan dapat bergerak dengan cepat.

 

“Kita tahu bahwa promosi itu dengan segala cara, salah satunya melalui tiktok dan orang akan datang berkunjung ke apa yang telah disampaikan melalui tiktok itu,” ujarnya.

 

Soumena mengaku, sejak dibuatnya program membangun negeri ini pada 2021, pengunjung destinasi wisata signifikan meningkat. Baik pengunjung nusantara maupun wisatawan mancanegara. Dengan itu, setidaknya 90 persen ada peningkatan dari tahun ke tahun.

 

“Rata-rata untuk dari tahun 2020 ke 2021 itu naik sekitar 300 persen khusus untuk pengunjung nusantara. Padahal di 2019 ke 2020 itu turun jauh karena Covid-19.
Begitu kita adakan lomba ini langsung naik, karena apa, karena yang kita buat adalah lomba yang latar belakangnya destinsi-destinasi wisata,” tandasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *