GIANYAR – Akses jalan wisata Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang menuju Tampaksiring Kabupaten Gianyar, Bali ambles sedalam 70 meter dengan lebar 30 meter. Sebelumnya, pihak desa juga sempat menutup akses jalan terutama mobil, akan tetapi tetap saja banyak mobil yang melintas.
“Namun, masih saja ada pengendara mobil yang tak peduli dan tetap melintas jalur ini. Bahkan, dipasangi portal pembatas tetap dipaksakan karena ini adalah jalan wisata dan jalur pintas juga,” kata Kepala Dusun Banjar Cebok, Desa Kedisan, I Kadek Juniantara, Selasa (12/9/2023).
Selain menjadi akses jalur wisata di wilayah Desa Kedisan, jalur tersebut juga menjadi akses masyarakat setempat untuk ke pasar maupun sekolah. Kondisi jebol awalnya kecil kemudian terus melebar hingga ambles total.
Ia mengatakan, selain jalan, tanah di samping jalan ikut ambles dan mengakibatkan putusnya jalur irigasi. Sehingga aliran air subak dialihkan agar kondisi tanah tidak bertambah ambles.
Dirinya juga mengatakan, akibat amblesnya jalan tersebut mobilitas penduduk saat ini harus putar arah tujuh kilometer lebih jauh (dari Banjar Cebok) untuk ke kantor desa saja. Untuk akses sekolah dan lain-lain juga sama.
“Sebagian besar anak Banjar Cebok sekolah di Kedisan. Dari paud, TK, SD sampai SMP,” katanya.
Ia berharap, agar ke depannya pemerintah bisa merealisasikan pembukaan badan jalan yang baru. Pihak desa juga sudah melapor agar jalan segera ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis