LUMAJANG – Pemerintah Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang menggelar Festival Banjir Tahu. Mereka menyulap 25 ribu tahu menjadi sebuah replika jaran kencak dan penari topeng kaliwungu.
“Untuk membuat replika jaran kencak dan penari topeng kaliwungu ini dibutuhkan waktu 10 hari,” kata Kepala Desa Kunir Kidul, Drajat Ali Fatoni, Minggu (10/9/2023).
Drajat menjelaskan, 25.000 tahu itu digoreng terlebih dahulu dalam waktu sehari semalam sebelum acara arak-arakan dimulai. Menurutnya, hal itu ditujukan agar tahu-tahu ini dapat dikonsumsi warga dan sebagian bisa diolah lagi untuk lauk di rumahnya.
“Total 10 hari buatnya, kalau tahunya ibu-ibu goreng itu sampai 24 jam secara bergantian,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan Festival Banjir Tahu ini sudah memasuki tahun ke-5 dan banyak inovasi yang telah dilakukan oleh panitia penyelenggara. Salah satu perubahan yang menonjol adalah bentuk tumpeng tahu diarak oleh ribuan warga, yang berbentuk jaran kencak dan penari topeng kaliwungu.
“Selain tumpeng e tambah dukur (baca; tinggi), ini juga luar biasa, banjir tahu ini perputaran ekonomi malam hari ini semua bisa dirasakan masyarakat. Kita berharap ini menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas tidak hanya untuk masyarakat lumajang, terima kasih semuanya,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan