Sebanyak 335 Desa di NTB Alami Kesulitan Air Bersih

foto ilustrasi kesulitan air bersih, sumber foto: sumber resmi sumenep
foto ilustrasi kesulitan air bersih, sumber foto: sumber resmi sumenep

NTB – Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, sebanyak 577.025 jiwa warga di 335 desa di NTB mengalami kesulitan air bersih. Hal itu disebabkan oleh dampak kemarau panjang pada tahun 2023.

 

“Sampai dengan 21 Agustus 2023, jumlah warga yang terdampak kekeringan di NTB mencapai 577.025 jiwa atau 163.699 Kepala Keluarga (KK),” kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, Senin, (11/9/2023).

 

Ia mengatakan, dari  577.025 jiwa ini tersebar di 335 desa, dan 70 kecamatan yang ada di sembilan kabupaten dan kota di NTB. Mulai dari Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima.

 

“Dari 10 kabupaten dan kota di NTB, hanya Kota Mataram saja yang tidak terdampak kekeringan,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan, dalam upaya untuk membantu warga yang terdampak kekeringan tersebut, pihaknya bersama kabupaten dan kota sudah mendistribusikan air bersih. Menurtnya, pihaknya sudah mendistribusikan air bersih selama kurang lebih 3 bulan, mulai dari bulan Juni-Agustus.

 

“Distribusi air oleh kabupaten dan kota ini sudah dilakukan sejak awal kekeringan dari bulan Juni, Juli, Agustus. Artinya sudah hampir tiga bulan mereka secara mandiri mengirim air tangki. Nah sekarang ini untung saja kita dibantu oleh BWS, Kementerian PUPR,” katanya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *