Site icon Kolom Desa

Tradisi Warga Ranupani Jadi Daya Tarik Wisatawan

Pemandangan Desa Wisata Ranupani. Sumber foto: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/

Pemandangan Desa Wisata Ranupani. Sumber foto: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/

LUMAJANG – Aktivitas warga di Desa Wisata Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ini masih kental dengan nilai tradisi dan budaya. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan selain menyajikan wisata alam danau ranupani yang masih sangat asri itu.

 

“Jadi, selain keindahan dari danau, kebudayaan dan tradisi penduduk asli suku Tengger bisa menjadi daya tarik lain bagi pengunjung,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ranupani, Sunarto, Minggu (10/9/2023).

 

Menurut Sunarto, sebagai desa yang berada di ketinggian 2.100 mdpl itu tentunya menjadi daya tarik yang tidak ternilai jika berkunjung ke lokasi. Dengan menampilkan pemandangan danau yang begitu eksotis dengan aktivitas kebudayaan suku asli Tengger, Desa Ranupani termasuk salah satu desa wisata terbaik yang harus dikunjungi.

 

“Danau ini memang terkenal. Luasnya sekitar 0,75 hektare dan termasuk dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Meski suhunya cukup dingin, hal itu tidak lantas menghentikan animo wisatawan. Apalagi, fasilitas di sekitar lokasi cukup lengkap,” ujarnya.

 

Ia menambahkan sejumlah gazebo disediakan bagi para pengunjung. Selain itu, ada juga rumah budaya suku Tengger dan hal ini menjadi nilai sejarah yang bisa didapatkan jika berkunjung ke tempat tersebut.

 

“Keindahan di sekitar danau dan desa bisa sekaligus dinikmati pengunjung yang main ke sini. Apalagi lokasi desanya area padat penduduk terakhir sebelum menuju jalur pendakian Gunung Semeru,” tandasnya.

 

Diketahui, Desa Ranupani memiliki tiga danau yang terkenal yaitu danau ranupani, danau ranu regulo, dan danau ranu kumbolo. Wilayah Ranupani yang masuk dalam kawasan taman nasional bromo tengger semeru membuat desa ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version