Keindahan Desa Wisata Sungsang IV Berupa Destinasi Maritim dengan Hutan Mangrove yang Asri

Desa Wisata Sungsang IV memiliki potensi wisata alam yang menarik dikunjungi. Sejak tahun 2021 jadi desa wisata, dengan destinasi berupa susur sungai melihat flora dan fauna yang khas.
Wisata Susur Sungai Musi melihat keindahan flora dan fauna di Desa Sungsang IV. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

BANYUASIN – Desa Wisata Sungsang IV berada di Kecamatan Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Lokasinya berbatasan dengan laut, sehingga hasil maritimnya melimpah.

 

Desa Wisata Sungsang IV memiliki sejarah panjang, yaitu sejak abad ke-17. Nama ‘sungsang’ diambil dari nenek moyang bernama Puyang Cinde Kirana yang terdampar di Muara Sungai Musi saat berlayar dari Jawa.

 

Waktu yang terus berjalan, Desa Wisata Sungsang IV mengalami perkembangan. Bahkan data terbaru, jumlah penduduk yang tinggal di abad 21 sebanyak 20 ribu jiwa.

 

Warga Desa Sungsang IV mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Setiap harinya berangkat ke laut dengan naik kapal tongkang untuk mencari tangkapan ikan, hasilnya untuk dijual.

 

Potensi bahari yang ada di Desa Sungsang membuat warga mengelola untuk tujuan Pariwisata. Sejak tahun 2022 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Banyuasin menetapkan menjadi desa wisata.

 

“Harapannya Desa Sungsang IV dapat dikenal oleh masyarakat luas dan membuka lapangan kerja warga sekitar, sertac menambah penghasilan terutama bagi nelayan yang tidak melaut kembali,” ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bucu IV Romi Adi Candra.

 

Keindahan Burung Kuntul yang migrasi ke Taman Nasional Sembilang di Desa Sungsang IV. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Keindahan Burung Kuntul yang migrasi ke Taman Nasional Sembilang di Desa Sungsang IV. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Adanya Taman Nasional Berbak Sembilang  di Desa Sungsang IV

 

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Sungsang IV dapat mennikmati keindahan dua taman nasional (TN) sekaligus. Destinasi alam itu bernama Taman Nasional Berbak dan Sembilang.

 

Lokasi TN Berbak Sembilang sendiri berdekatan dan saling beratasan. Berada di area pesisir dan rawa. Berbagai habitat flora dan fauna terdapat di kawasan tersebut.

 

Wisatawan tidak perlu takut kepanasan saat berwisata I TN Berbak Sembilang di Desa Sungsang IV. Banyak pohon rindang akan memberi kesejukan bagi yang berkunjung.

 

Pohon yang hidup subur di TN Berbak Sembilang yaitu Pohon Mangrove, Salah satu jenis Gambut, dan Brugierra. Ada juga yang dilindungi seperti Ramin, Kantong Semar, dan berbagai jenis palem-paleman.

 

Fauna yang ada di TN Berbak Sembilang juga tidak kalah bergam dan khas dari Sumatera Selatan. Hewan itu mayoritas hidup di perairan, karena lokasinya yang ada di muara Sungai Musi dan laut.

 

Hewan yang hidup di perairan dan rawa yang ada di TN Berbak Sembilang seperti Lumba-lumba tanpa sirip punggung, lumba-lumba air tawar, dan Lumba-lumba bungkuk, serta Ikan Pesut.

 

Bagi Wisatawan yang beruntung saat datang ke Desa Sungsang IV. TN Berbak Sembilang akan disinggahi oleh Burung Laut yang migrasi dengan jumlah mencapai ribuan.

 

Hewan yang hidup di hutan TN Berbak Sembilang juga tidak kalah beragam. Fauna tersebut seperti Gajah Sumatera, Kucing Mas, Siamang, Tapir, dan Rusa Sambar, serta Babi Hutan.

 

Terdapat Anak Sungai Musi dan Sungai Musi di Desa Sungsang IV

 

Sungai Musi yang melintasi Desa Sungsang IV   dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menawarkan jasa susur sungai. Jalur yang di lwai masuk ke TN Berbak Sembilan.

 

Wisatawan dapat menikmati Keindahan TN Berbak Sembilang lebih dekat. Bahkan, rute perjalanan yang mengikuti panjang sungai, wisatawan dapat melihat pemandangan dari berbagai sudut.

 

Wisatawan yang beruntung, keberadaan lumba-lumba air tawar yang menampakan tubuhnya tetap menjadi kesenangan tersendiri. Terutama bagi pengunjung dari luar Desa Sungsang IV.

 

Rumah Panggung di Pesisir Laut Desa Sungsang IV. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.
Rumah Panggung di Pesisir Laut Desa Sungsang IV. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

 

Melihat Laut China Selatan dari atas Rumah Panggung

 

Warga Desa Sungsang empat yang memiliki rumah di daerah pesisir memiliki bentuk rumah yang unik dengan kayu penyangga di bawahnya. Penggunaan Kayu supaya tempat tinggal tidak terkena air rob.

 

Rumahnya yang masih sederhana dengan atap daun lontar maupun pohon kelapa dengan dinding belahan kayu. Kesan tradisional Warga Desa Sungsang IV yang tinggal dipesisir masih sangat kental.

 

Tinggi Rumah yang melebihi permukaan menjadi lokasi yang baik unu melihat pemandangan Laut China Selatan dari ketinggian. Wisatawan akan diperlihatkan pantai yang luas berwarna biru.

 

Pengelolaan Desa Wisata Sungsang IV

 

Desa Wisata Sungsang IV dikelola oleh Pokdarwis Bucui dengan anggotanya warga setempat. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberi pelayan kepada wisatawan yang datang.

 

Pemerintah Desa (Pemdes) Sungsang IV juga turut berkontribusi dengan memberi legalitas bagi jalannya Pokdarwis. Sehingga pariwisata dapat berjalan dengan baik, dan aman.

 

Pemkab Banyuasin dan Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pariwisatanya memberi support dengan menerbitkan SK Desa Wisata Sungsang IV. Pariwisata Desa Sungsang IV  juga dipromosikan ke Publik.

 

Pemerintah Pusat melalui  Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) memberi apresiasi dengan program lomba Desa Wisata Nusantara.

 

Desa Wisata Nusantara memberi wadah supaya desa wisata seluruh Indonesia dapat terpacu untuk mengembangkan wisata yang ada di Desa. Kedepannya akan dapat dikenal oleh secara Nasional.

 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberi dukungan agar pariwisata berkembang dan maju. Program yang dilaksanakan berupa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

 

Desa Wisata Sungsang IV buka setiap hari dari jam 09.00 sampai 17.00 WIB. Wisatawan dapat menikmati indahnya Laut China Selatan dan Hutan Mangrove, terutama saat sore hari.

 

Desa Wisata Sungsang IV tidak memasang tarif. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke TN Berbak Sembilang. Besaran tari yang haru dibayar sepuluh ribu.

 

Jika ingin menikmati wisata menyusuri Sungai yang ada di TN Berbak Sembilang, Wisatawan dapat menyewa perahu ke nelayan setempat dengan kisaran harga Rp 500 ribu sekitar 17 orang.

 

Rute Menuju Desa Wisata Sungsang IV

 

Desa Wisata Sungsang IV berjarak 82 km dari Kota Palembang. Wisatawan dari ibu kota Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya dapat menggunakan kendaraan mobil menuju lokasi pariwisata.

 

Waktu tempuh perjalanan antara kedua tempat itu yakni satu jam. Wisatawan akan disuguhkan keindahan saat menuju Desa Sungsang IV.

 

Bagi Wisatawan yang berasal dari Luar Kota Palembang, maupun Sumatera Selatan. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan Transportasi Udara.

 

Wisatawan dapat menggunakan pesawat dari Bandar terdekat yang menerima rute penerbangan menuju ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Perjalanan dilanjut menuju ke Desa Sungsang IV.

 

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Desa  Sungsang IV berjarak 71 KM. Menggunakan mobil, lama perjalanan ditempuh hanya dengan waktu dua jam.

 

Omset Desa Wisata Sungsang IV

 

Desa Sungsang IV mendapat omset dari sektor wisata sebanyak Rp 30 juta. Keuntungan itu didapt di tahun 2019, sebelum adanya wabah Covid-19.

 

Desa Sungsang IV tidak mendapat omset dari sektor wisata di tahun 2020.Penyebabnya karena adanya penutupan wisata, akibatnya perputaran ekonomi gagal.

 

Desa Sungsang mengalami kondisi yang sama dengan tahun sebelumnya di tahun 2021. Akibat wisata yang masih ditutup, dan adanya pembatasan mobilitas warga dari luar daerah.

 

Kunjungan wisatawanke Desa Sungsang IV pada tahun 2022 kembali normal. Membludaknya pengunjung, buat sektor pariwisata menghasilkan keuntungan Rp 60 juta.

 

Pengunjung Desa Wisata Sungsang IV

 

Desa Sungsang IV setiap tahun dikunjungi oleh wisatawan. Pada tahun 2019, pengunjung mencapai 200 orang yang tercatat oleh pengelola Pokdarwis Bucu IV.

 

Wabah Covid – 19 yang meningkat di tahun 2020. Desa Sungsang IV menutup seluruh kegiatan pariwisatanya, termasuk di lokasi wisata alamnya.

 

Penutupan sektor pariwisata di Desa Sungsang IV masih dilakukan pada tahun 2021. Wisatawan tidak ada yang datang saat masa pencegahan wabah Covid-19 itu.

 

Pengunjung mulai berdatangan di tahun 2022 saat wisata Desa Sungsang IV kembali dibuka. Pengelola mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 400 orang.

Pengunjung Desa Wisata Sungsang IV

 

Desa Sungsang IV setiap tahun dikunjungi oleh wisatawan. Pada tahun 2019, pengunjung mencapai 200 orang yang tercatat oleh pengelola Pokdarwis Bucu IV.

 

Wabah Covid – 19 yang meningkat di tahun 2020. Desa Sungsang IV menutup seluruh kegiatan pariwisatanya, termasuk di lokasi wisata alamnya.

 

Penutupan sektor pariwisata di Desa Sungsang IV masih dilakukan pada tahun 2021. Wisatawan tidak ada yang datang saat masa pencegahan wabah Covid-19 itu.

 

Pengunjung mulai berdatangan di tahun 2022 saat wisata Desa Sungsang IV kembali dibuka. Pengelola mencatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 400 orang.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di: