JAYAPURA – Guna mengembangkan ekonomi masyarakat desa dan mendorong pendapatan asli daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua menggelar fokus group diskusi (FGD). Sebanyak sembilan pemerintah kabupaten/kota hadir dalam kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Papua itu.
“FGD ini diharapkan memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan dalam mengolah usaha dan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan dari usaha ekonomi bisnis,” kata Ketua Panitia Rita Tokoro, Minggu (10/9/2023).
FGD tersebut dilangsungkan mulai 11 – 13 September 2023 di Kota Jayapura. Dihadiri sebanyak 45 peserta yang berasal dari 9 kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Rita menambahkan, acara pengembangan dilakukan dengan melibatkan para usaha ekonomi produktif dan berkelanjutan. Menurutnya, hasil yang diharapkan tentunya mengenai peningkatan kapasitas lembaga masyarakat dan PAD.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun mengatakan, setiap daerah harus aktif melakukan inovasi dan perbaikan konstruktif dalam pembangunan. Hal tersebut merupakan cita-cita menjadikan daerah semakin maju dan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Ini, pemulihan ekonomi dan reformasi birokrasi yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak termasuk perangkat daerah,” ujarnya.
Rumasukun berharap, dilaksanakannya FGD ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh peserta kelompok usaha mikro kecil menengah dan badan usaha milik Kampung. Selain itu, pelaku usaha diminta agar berkordinasi dan bersinergi bersama pemerintah. Dengan itu, diharapkan tercipta hubungan kerja yang harmonis, sehingga terwujud keberhasilan dalam berwirausaha.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu
