Picu Jalan Rusak, Warga Siak Keluhkan Truk Cangkang Sawit

Ilustrasi truk cangkang sawit. Sumber foto: iStock

SIAK – Warga Kecamatan Sungai Apit Siak khususnya yang berada di lintasan melewati jalan menuju pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) keluhkan keberadaan truk cangkang sawit. Menurut saksi, truk yang membawa cangkang sawit itu kerap bikin jalan rusak dan memakan bahu jalan saat loading cangkang.

 

Seorang warga dari Kampung Rawa Mekar Jaya, Sutarno mengaku sangat terganggu melihat jalan rusak yang diakibatkan truk cangkang dengan muatan melebihi kapasitas.

 

“Kami sangat merasa terganggu dengan aktivitas truk-truk pengangkut cangkang ini, diduga akibat berlebihan muatan ini sejumlah ruas jalan kami menjadi rusak,” kata Sutarno yang juga Ketua Bapekam Kampung Rawa Mekar Jaya, Selasa (5/9/2023).

 

Disampaikan Sutarno, jalan yang dibangun melalui dana APBD Siak itu kini tidak lagi menjadi akses masyarakat yang memadai dan warga tidak lagi menikmati jalan yang layak lantaran rusak parah.

 

Padahal, lanjut Sutarno, jalan tersebut menjadi satu-satunya akses jalan untuk memobilisasi masyarakat dari tiga desa menuju ke kota.

 

“Jalan dibangun pakai APBD Siak, rusak karena truk cangkang yang over kapasitas. Mau ngantar warga sakit ke RSUD di Siak aja jadi lambat dan berbahaya karena lubang besar menganga di setiap ruas jalan,” ungkap Tarno.

 

Lebih jauh dikatakan Sutarno, sebenarnya ia tak ingin menghambat aktivitas perusahaan cangkang yang berada di kawasan jalan tersebut.

 

Namun, ia berharap agar perusahaan cangkang juga mengatur kapasitas muatan yang diangkut agar tak merusak jalan sehingga jalan yang layak bisa dinikmati oleh warga sekitar.

 

“Muatan truk-truk cangkang ini hampir 30-40 ton, mana kuat jalan ini, kalau lah pemerintah mementingkan investasi seharusnya pemerintah mengatur kekuatan jalan, atau mengatur volume muatan truk, jangan sampai menyusahkan masyarakat,” ucapnya.

 

Penulis: Ulfa
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *