HALMAHERA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah berupaya mengembangkan perpustakaan di desa maupun di sekolah. Hal itu merupakan tindak lanjut program yang di canangkan Perpustakaan Nasional sejak tahun 2020, yaitu transformasi perpustakaan berbasis sosial.
Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang perlu disampaikan berkaitan dengan perpustakaan di Wilayah Halteng. Terutama memberikan pemahaman di desa bahwa perpustakaan itu penting dan menjadi jantung dari pelayanan masyarakat.
“Kami mulai dari beberapa desa yang ada di dalam Kota Weda. Dan kita lihat bersama bahwa desa Were yang kami bina mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan nasional dengan pemberian bantuan TV , komputer, printer, buku, rak buku dan yang lain,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Halmahera Tengah Arman Alting, Selasa (5/9/2023).
Arman mengatakan, pihaknya juga melakukan pendampingan di Desa Nurweda dan Desa Wedana. Selain itu juga ada Desa Loleo dan Aer Salobar Weda Selatan juga mendapatkan bantuan yang sama.
“Alhamdulillah, yang paling siap itu Desa Wedana. Selain itu juga ada Desa Loleo dan Aer Salobar Weda Selatan juga mendapatkan bantuan yang sama,” jelasnya.
Arman menambahkan, perpustakaan itu bukan sekedar menampung buku, tapi lebih dari itu perpustakaan sudah bertransfomasi kepada masyarakat secara langsung. Misalnya, lewat baca buku mereka akan mengembangkan bakat lewat pelatihan komputer, pelatihan untuk ibu-ibu yang buat kerajinan tangan, dan yang lainya.
“Dari situ warga bisa mendapatkan penghasilan lewat kerajinan tangan mereka sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu