JENEPONTO – Desa Kassi berada di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Curah hujan yang tinggi membuat cadangan air berlimpah hingga banyak lahan yang subur.
Warga Desa Kassi mayoritas bekerja sebagai petani dengan menanam berbagai tanaman hortikultura. Bentuk lahan yang gembur sangat cocok ditanami baik buah maupun sayuran. Salah satu sayur yang menjadi keunggulan Desa Kassi yaitu Tomat.
Kondisi Tanah yang berbukit membuat Desa Kassi juga memiliki potensi pariwisata. Warga setempat sejak tahun 2021 sudah mulai mengembangkan di sektor wisata.
Puncaknya, pada tahun 2021 silam. Desa Wisata Kassi mendapat SK Desa Wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jeneponto. Hingga saat ini kegiatan pariwisata mulai berjalan dan sudah banyak dikunjungi oleh warga Kabupaten Jeneponto.
“Mengenai desa wisata kedepan kami berharap semakin berkembang dan maju agar bisa menumbuhkan atau meningkatkan perekonomian di desa terkhusus masyarakat desa itu sendiri,” ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gallarang Kassi Syaifuddin, Kamis (08/09/2023).
Terdapat Agrowisata Tanaman Hortikultura
Desa Wisata Kassi memiliki Destinasi Pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang datang. Wisatawan akan diberi pemahaman mengenai tanaman di lokasi Agrowisata tersebut.
Beragam buah seperti Alpukat, dan Pisang Ambon. Selain itu, berbagai jenis kopi dan tomat juga tumbuh subur.
Lokasi Agrowisata yang terletak di perbukitan dengan tebing yang membentuk relief di sekelilingnya terlihat indah. Pepohonan yang sangat rimbun yang membatasi lokasi wisata cocok untuk berteduh kala panas saat siang hari.
Ada Wisata Air Berupa Kolam Renang dan Air Terjun Garuntung
Desa Wisata Kassi memiliki kolam renang yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Airnya yang jernih dan berwarna biru sangat cocok digunakan untuk berendam.
Lelahnya berjalan menyusuri Kawasan Agrowisata akan hilang selepas berendam di kolam tersebut. Wisatawan juga dapat berenang, karena tempatnya yang terbilang luas.
Lokasinya yang berada di atas ketinggian di atas bukit dan berada lebih tinggi dari pemukiman warga. Wisatawan sembari berendam juga dapat melihat Desa Kassi dari atas ketinggian.
Tidak jauh dari Wisata Kolam Renang Desa Kassi. Terdapat Air terjun yang tidak terlalu tinggi, Air terjun yang bernama Gunung tersebut memiliki Air yang jernih dan sejuk. Ditambah rimbunnya pohon di kanan – kirinya hingga cocok dikunjungi setiap saat. Meskipun saat terik matahari sekalipun.
Terdapat Wisata Religi dan Budaya
Desa Wisata Kassi memiliki Kassi Juga memiliki Wisata Religi dan Budaya. Wisata tersebut bernama Gallaring Kassi. Kegiatan rutin dilaksanakan bersamaan dengan momentum tahunan itu tidak dapat ditemukan wisatawan setiap saat.
Wisatawan yang datang disaat yang tepat. Maka akan menjumpai festival budaya religi tersebut. Biasanya kegiatan itu dilaksanakan sesuai dengan perayaan tahun baru satu muharram.
Wisatawan akan di tontonkan dengan Tarian Khas Desa Kassi, dan berbagai tanaman lokal warga setempat yang disuguhkan sebagai rasa syukur.
Pengelola Desa Wisata Kassi
Desa Wisata Kassi dikelola oleh Pokdarwis Gallarang Kassi yang beranggotakan 28 orang. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberi pelayanan terhadap wisatawan yang datang.
Pemerintah Desa (Pemdes) Kassi juga memberi dukungan kepada pengelola lapangan hingga pariwisata dapat berjalan dengan lancar. Salah satunya memberi SK Pokdarwis Gallarang Kassi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Provinsi melalui Dinas Pariwisata memberi legalitas dengan mengeluarkan SK Desa Wisata. Support juga terus dilakukan, salah satunya dengan dengan mempromosikan Desa Wisata Kassi.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberi apresiasi dengan mengadakan kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Sehingga desa wisata berlomba memberi inovasi destinasi wisatanya untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) melalui Anugerah Desa Wisata Nusantara memberi angin segar. Desa Wisata kembali memiliki gairah dalam mengelola destinasi wisatanya.
Jam Buka dan Harga Tiket Desa Wisata Kassi
Desa Wisata Kassi buka setiap hari dari jam 8.00 sampai 17.00 WITA. Pengunjung dapat menikmati nuansa malam, dengan izin ke pengelola terlebih dahulu.
Wisatawan yang ingin menikmati destinasi wisata di Desa Kassi cukup membayar biaya perawatan. Harga tiket masuk, pengelola memasang tarif Rp 5 ribu.
Bagi yang membawa kendaraan pribadi,pengelola sudah menyiapkan lahan parkir yang luas. Harga tiket parkir yakni Rp 5 ribu untuk sepeda motor, sedangkan mobil Rp 10 ribu.
Rute Menuju Desa Wisata Kassi
Desa Wisata Kassi berjarak 46 KM dengan Kota Jeneponto. Untuk menuju Desa Wisata Kassi dapat menggunakan mobil ataupun sepeda motor dengan durasi perjalanan 10 jam.
Bagi yang ingin berkunjung ke Desa Kassi, dan berasal dari luar Kabupaten Jeneponto, maupun Provinsi Sulawesi selatan dapat dilakukan dengan menggunakan perjalanan udara.
Perjalanan dapat dilakukan melalui bandara terdekat dari alamat wisatawan yang menerima rute menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Perjalanan dapat dilanjut kembali menuju Desa Kassi yang berjarak 137 KM dengan lama perjalanan 3 jam.
Wisatawan dapat menggunakan menggunakan Kapal Ferry dari pelabuhan terdekat dari alamat wisatawan yang menerima rute ke Pelabuhan Makassar. Selanjutnya, perjalanan dilanjut kembali ke Desa Kassi yang berjarak 139 KM selama 3 jam.
Pengunjung Desa Wisata Kassi
Desa Wisata Kassi setiap tahunnya selalu kedatangan pengunjung. Wisatawan yang datang berasal dari berbagai daerah, bahkan dari Ibukota Jakarta.
Kendati setiap tahun pengunjung selalu ada, namun pengelola belum mendata pengunjung yang datang. Sehingga data pasti wisatawan belum diketahui.
Desa Wisata Kassi akan terus memberikan pelayanan terbaik agar lebih menarik wisatawan lebih banyak lagi. Perbaikan pengelolaan, terutama pendataan pengunjung akan dilakukan agar dapat dilakukan evaluasi.
Omset Desa Wisata Kassi
Desa Wisata Kassi setiap tahun memiliki omset, menyesuaikan dengan pengunjung yang datang. Seperti pada tahun 2021, Desa Kassi mendapat keuntungan dari sektor wisata yakni Rp 10 juta.
Omset Desa Kassi pada tahun 2020 mengalami kenaikan. Pengelola mencatat keuntungan yang masuk sebanyak Rp 90 juta.
Omset Desa Wisata Kassi di tahun 2023, data terbaru hingga agustus. Pengelola mencatat jumlah keuntungannya yaitu Rp 50 juta. Keuntungan akan terus meningkat, mengingat masih ada empat bulan sebelum penutupan tahun.