TEMANGGUNG – Bencana kekeringan baru-baru ini tengah melanda sejumlah daerah di Indonesia. Merespon hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah selama musim kemarau hingga awal September 2023 telah memasok bantuan air bersih kepada 13 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
“Dari 13 desa tersebut terdapat 33 titik yang harus mendapat bantuan air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi, Senin (4/9/2023).
Ia menyampaikan sejumlah lokasi tersebut harus mendapat bantuan air bersih karena sumber air yang ada di daerah tersebut telah mengering. Menurutnya, dari 9 kecamatan tersebut paling banyak titik yang harus mendapat bantuan air yaitu Kecamatan Kranggan terdiri atas Desa Ngropoh dan Desa Gentan dengan total 10 titik.
“Di Desa Ngropoh terdapat empat titik, yaitu Dusun Belisan, Cikalan, Joho, dan Dukuh, sedangkan di Desa Gentan terdiri atas Dusun Gentan, Suruh, Wonogiri, Sejarak, Setro, dan Kalimayung,” ujarnya.
Toifur menuturkan bantuan air bersih tersebut tidak hanya disalurkan ke masyarakat umum, tetapi juga sekolah. Sejumlah sekolah yang membutuhkan bantuan air bersih tersebut antara lain SDN 2 Kembangsari Kecamatan Kaloran, SDN 2 Jetis dan SDN 1 Tanggulanom Kecamatan Selopampang.
“Selain itu, SMPN 3 Bulu, dan MI Darut Thulab Kecamatan Tembarak,” katanya.
Ia menambahkan jumlah daerah yang harus mendapat bantuan air bersih pada musim kemarau ini terus bertambah. Oleh karena itu, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan sejumlah instansi lain agar turut berpartisipasi dalam merespon bencana ini.
“Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan PMI dan sanggup untuk memasok air di daerah kekeringan dan mendatang kami juga akan koordinasi dengan PDAM,” tandasnya.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan