BURU SELATAN – Ratusan bibit Kepiting jenis bakau dilepaskan di lokasi budidaya Air Desa Waefusi, Kecamatan Namrole Bursel. Pelepasan dilakukan oleh Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa, diharapkan kepiting bisa beranak pinak dan bisa menjadi budidaya kepiting terbaik di Desa Waefusi, Kecamatan Namrole Bursel, Minggu (3/9/2023).
Selain melepas bibit kepiting, pemerintah Buru Selatan juga melakukan penanaman 5000 anakan pohon Mangrove di pesisir pantai wisata Tanjung Merpati Desa Waefusi, Kecamatan Namrole Bursel. Program pelepasan dan penanaman anakan Mangrove tersebut diprakarsai (program ) Peserta PIN 111 ASN Bursel.
“Lewat aksi perubahan yang dilakukan oleh peserta PIM 111 hari ini, kita akan menanam anakan pohon mangrove 500 pohon,” katanya.
Bupati menuturkan, pengembangan Desa Wisata akan memberikan tren jangka panjang pada lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi. Sehingga harus di kembangkan dalam Pengelolaan berkelanjutan (Bisnis pariwisata), Ekonomi berkelanjutan (Sosio ekonomi) dan berkelanjutan budaya (Sustainable culture).
Bupati menjelaskan, pembanguan desa wisata akan tetap memperhatikan aspek ekosistem lingkungan. Karena dengan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, daya tarik wisata akan tetap terjaga.
“Sebab jika lingkungan rusak maka terjadi degradasi terhadap kualitas daya tarik wisata. Hal inilah menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke desa wisata,” ujar Safitri.
Ia juga memberikan apresiasi lewat aksi perubahan yang dilakukan oleh Peserta PIN 111 ASN Bursel itu. Karena memberikan dampak jangka panjang untuk Ekosistem Mangrove di desa Waefusi tetap terjaga dan terpelihara.
“Karena desa Waefusi kedepan menjadi salah satu kawasan wisata di kabupaten Buru Selatan yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu