TOLIKARA – Warga Kampung di Distrik Tagime, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan tak terima jika Kepala Kampungnya diganti. Bentuk dari aksi tersebut mereka memalang Jalan Trans Wamena-Tolikara, Sabtu (2/9/2023).
“Kami sudah mediasi dengan warga bersama Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya. Sempat berlangsung lama karena timbulnya perbedaan pendapat di masing-masing kepala desa dan warga mengenai aturan resmi yang disampaikan pemerintah,” ujar Kapolres Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan.
Menurutnya, aksi pemalangan jalan telah dilakukan warga sejak Rabu (30/8/2023). Para warga tidak terima dengan pergantian jabatan Kepala Desa Dapil III Distrik Tagime.
Merespons kejadian tersebut, seluruh aparat pemerintahan Kabupaten Tolikara langsung ke lokasi untuk mediasi. Turut hadir, Polres bersama Pj Bupati Tolikara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, anggota DPRD, Danki Brimob dan Pabung Kodim.
Setelah komunikasi serta pendekatan humanis, kepala desa lama dan warga lainnya sepakat akan dilakukan pertemuan bersama di Kantor Bupati Tolikara. Tujuan pertemuan itu guna membahas kembali permasalahan tersebut.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, para kepala desa lama, masyarakat Distrik Tagime bersama TNI Polri bersama-sama membuka palang jalan. Sehingga palang kembali dibuka dan lalu lintas kembali normal.
“Lalu lintas di jalan kini telah normal dan dapat dilalui kendaraan. Situasi aman dan kondusif,” pungkasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu