MUARA ENIM – Ambulans pengangkut jenazah mengalami tabrakan adu banteng dengan truk BBM di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Desa Segayam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Selasa (5/9/2023) sore. Akibat kecelakaan maut itu, sopir dan dua anggota keluarga pengantar jenazah di dalam ambulans, tewas di tempat.
“Tiga orang yang meninggal, satunya mayat. Jadi semuanya empat orang. Saat ini saya sedang berada di rumah duka (di Prambatan). Info terkini (jenazah) sudah diberangkatkan mengarah ke dusun,” kata kerabat korban, Ustadz Rofi, saat dihubungi.
Rofi mengungkapkan, kedua pengantar jenazah yang meninggal merupakan kakak beradik.
“Nenek kami dua beradik (saudara kandung),” katanya singkat.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dan Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan jika ada lakalantas yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni supir ambulans, dan dua keluarga jenazah, sedangkan satu orang lagi itu adalah jenazah.
“Total yang meninggal akibat Lakalantas itu ada 4 orang, terdiri dari sopir dan keluarga jenazah dan 1 orang jenazah. Untuk datanya belum lengkap karena anggota kita masih melakukan olah TKP dan pendataan dilapangan,” ujar Andi.
Dijelaskannya, kecelakaan maut itu terjadi ketika mobil tangki BBM kosong yang dikemudikan oleh Muhammad Rifky Putra melaju dari arah Prabumulih menuju Palembang.
Ketika di lokasi kejadian, diduga truk tangki BBM melaju cukup kencang karena hendak mendahului mobil yang berada di depannya yang tidak diketahui identitasnya.
Namun dari arah berlawanan datang sebuah mobil ambulans dari arah Palembang.
Karena jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tidak terhindarkan yang mengakibatkan kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Akibatnya tabrakan tersebut tiga orang penumpang mobil ambulans tewas dan kondisi kedua kendaraan ringsek terutama dibagian depan.
“Pengemudi dan penumpang mobil ambulans mengalami luka-luka dan meninggal dunia serta dibawa ke Puskemas Gelumbang,” ujar Kapolres.
Kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu