Festival Olahraga Tradisional Warnai HUT ke-448 Kota Ambon

Festival Olahraga Tradisional dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Ambon, Sumber Foto: ambon.go.id
Festival Olahraga Tradisional dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Ambon, Sumber Foto: ambon.go.id

AMBON – Festival Olahraga Tradisional warnai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Ambon. Lomba yang di gelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon itu, bertujuan melestarikan olahraga tradisonal leluhur daerah.

 

“Guna membangkitkan kembali semangat mencintai dan menjaga kelestarian olahraga tradisional, maka dilaksanakan berbagai perlombaan yang diikuti peserta dari lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Negeri, Desa, Kelurahan, Kecamatan, di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon,” kata Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse di Ambon, Jumat (1/9/2023).

 

Macam-macam Olahraga tradisional yang dilombakan diantaranya , engrang, tarompah panjang, hadang atau assen, hela rotan atau tarik rotan dan lari karung. Lomba pun berjalan meriah dengan diikuti oleh para pegawai dan masyarakat.

 

“Seluruh pegawai terlibat dalam lomba olahraga tradisional sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional bagi generasi muda,” katanya.

 

Agus menjelaskan, olahraga tradisional tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang. Selain itu juga merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki kemurnian dan corak tradisi setempat.

 

“Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka kekayaan budaya tradisional semakin lama semakin tenggelam. Ini merupakan suatu keprihatinan bagi kita semua jika tidak dilestarikan maka lambat laun budaya akan semakin tenggelam dan punah,” katanya.

 

Melalui Festival Olahraga Tradisional katanya, dapat menjalin semangat kekeluargaan, hubungan persaudaraan dan kenyamanan akan semakin terjaga di kota Ambon. Sehingga ia berharap agar festival itui nantinya jadi agenda tetap yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon.

 

Di samping itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Richard Luhukay menambahkan, olahraga tradisional harus terus dibudayakan di masyarakat. Sehingga dapat menjadi pilihan permainan bagi anak-anak muda.

 

“Festival olahraga tradisional ke depan akan terus dilaksanakan di tengah tingginya gempuran arus digitalisasi,” katanya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *