Site icon Kolom Desa

Mahameru Akustik Dongkrak Pariwisata di Lumajang

LUMAJANG – Pentas musik bertajuk Mahameru Akustik di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro bakal menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Kegiatan yang digelar di lereng Gunung Semeru itu diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata.

 

“Saya berkeinginan pentas Mahameru Akustik menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lumajang,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sabtu (2/9/2023).

 

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pentas musik Mahameru Akustik. Menurutnya lokasi acara berada di area pegunungan maka kondisi udara juga tergolong sangat dingin.

 

“Tentu nanti kami evaluasi karena kegiatan itu yang perdana, sehingga harus disampaikan kepada pengisi acara agar mereka siap dengan cuaca yang dingin, terutama busana yang dikenakan,” ujarnya.

 

Pentas Mahameru Akustik juga berlangsung sangat meriah sehingga para penonton terlihat tengah menikmati penampilan para musisi. Tentunya baik lagu yang dibawakan oleh Restu Triandy maupun Mohammad Istiqamah Djamad atau Is.

 

“Pusakata memainkan musik yang betul-betul natural, khidmat sekali, kemudian para penonton pentas musik akustik ada yang berasal dari Lumajang dan luar kota,” tuturnya.

 

Ia menambahkan, konser musik akustik di kaki Gunung Semeru itu memukau ratusan penonton di tengah dinginnya malam dengan suhu 11 derajat. Sehingga semua penonton mengenakan baju dan jaket sambil menikmati alunan musik akustik.

 

“Penonton sangat menikmati alunan musik akustik,” tandasnya.

 

Diketahui, Mahameru Akustik merupakan acara perdana yang digelar oleh Pemkab Lumajang dengan menggunakan konsep musik akustik. Kegiatan yang mengusung tema Senandung Rindu Mahameru tersebut menghadirkan grup musik serta musisi Indonesia yaitu Pusakata serta Andy RIF untuk menghibur para penonton.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version