BENGKALIS – Desa Wisata Bukit Batu berada di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau. Terletak di daerah pesisir pantai yang menjadi Hilir Sungai Bukit Batu. Tentu memiliki panorama yang indah, ditambah dengan berbagai tanaman dan pemandangan khas daerah pesisir.
Desa Bukit Batu merupakan daerah yang sudah berdiri sejak lama, bahkan sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia Merdeka. Pemimpin pertama daerah ini yaitu Datuk Laksamana Ibrahim tercatat pada tahun (1767 – 1807).
Mayoritas Warga Bukit Bau awalnya merupakan penduduk melayu. Seiring berjalannya waktu, penduduknya juga banyak dihuni oleh orang jawa yang berdatangan memenuhi kawasan itu.
Adanya percampuran budaya antara Suku Melayu dan Jawa. Pemimpin Desa Bukit Batu saat ini dipimpin oleh seorang yang disebut dengan Kepenghuluan.
Desa Bukit Bau yang awalnya hanya menempati kawasan pesisir. Saat ini sudah bertambah luas, dan menempati daratan yang jauh dari laut. Mata pencaharian warga juga mulai berkembang, dari yang awalnya sebagai nelayan. Warga juga berprofesi sebagai petani. Tanaman yang banyak ditanam seperti karet, dan berbagai jenis tanaman perkebunan.
Sejak tahun 2022 silam. Desa Buki Bau ditetapkan menjadi desa wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis.Warga Desa Bukit Bau saat ini banyak yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pariwisata untuk memberi pelayanan terhadap wisatawan yang datang.
“Harapan kita kemendes dengan desa wisatanya mampu juga mengangkat desa wisata yang ada di Indonesia. Harapan kita jangan Bumdesa yang jadi motor penggeraknya harus dibuka juga untuk Pokdarwis,” ucap Ketua Pokdarwis Boekit Batoe Juwandi (Senin, 04/09/2023).

Miliki Kawasan Pesisir dan Sungai Bukit Batu yang Asri
Desa Wisata Bukit Bau lokasi utamanya berada di kawasan pesisir, tentu memiliki potensi wisata pantai yang baik. Selain itu, keberadaan sungai yang memiliki arus tenang dan bermuara di Desa Bukit Batu merupakan salah satu kekayaan alam menjadi spot wisata unggulan.
Adanya hutan mangrove di kawasan muara di Desa Bukit Batu yang masih terjaga dan asri memberi daya tarik tersendiri. Salah satunya memberi kesan sejuk dan nyaman apabila berada di kawasan tersebut.
Terlebih saat sore hari, dengan melihat langsung cahaya jingga yang dipancarkan oleh matahari terbenam. Momen tersebut sangat cocok dijadikan alat untuk diabadikan, baik untuk latar belakang foto atau koleksi foto pemandangan alam.

Miliki Situs Peninggalan Sejarah yang Masih Terjaga
Salah satu peninggalan sejarah yang masih terjaga di Desa Bukit Batu yakni Rumah Adat Orang Kaya Raja Negara. Bangunan yang bersejarah ini lokasinya berada di seberang pemukiman warga. Wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi tempat tinggal raja ini harus menyeberang sungai Bukit Batu.
Wisatawan tidak perlu khawatir transportasi yang digunakan untuk menyeberang. Warga setempat sudah menyiapkan sampan yang dikenal dengan sebutan pompon sebagai kendaraan menuju ke lokasi rumah peninggalan raja tersebut.
Bernagai peninggalan barang antic yang berusia ratusan tahun dapat dilihat secara langsung oleh wisatawan di lokasi bangunan bersejarah ini. Benda bernilai sejarah tersebut berupa peralatan, tepak sirih, meriam, tombak pengawal dan masih banyak lagi.
Namun banyaknya peninggalan yang terdapat di Rumah Raja tersebut. Ada barang antik yang sangat terjaga dan unik. Peninggalan tersebut yaitu berupa stempel memiliki tulisan Arab Melayu.
Peninggalan bersejarah yang ada di Bukit Batu bukan hanya Rumah Raja. Akan tetapi masih banyak lagi, seperti komplek Pemakaman Raja, Masjid Jami Al Haq, dan Rumah Datuk Laksamana. Semua Bangunan tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Bukit Batu yang sampai saat ini masih terjaga. Wisatawan dapat menikmati destinasi tersebut , baik untuk menambah pengetahuan ataupun mendokumentasikannya.
Pengelolaan Desa Wisata Bukit Laut
Desa Wisata Bukit Batu dikelola oleh Pokdarwis Relawan Wisata Bukit Batu. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengelola pariwisata agar berjalan dengan baik.
Mayoritas pengurus dan anggota Pokdarwis merupakan warga Desa Bukit Batu. Dalam mengelola pariwisata, Pokdarwis juga dibantu oleh warga setempat yang tidak bergabung dengan secara resmi di keanggotaan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit Batu turut memberikan dorongan agar jalannya pariwisata berjalan dengan baik. Salah satunya dengan memberi legalitas bagi Pokdarwis yang sudah terbentuk.
Pemkab Bengkalis dan Pemerinah Provinsi Riau juga memberi pendampingan lebi dengan turut menerbitkan SK Pariwisata kepada Desa Bukit Batu melalui Dinas Pariwisata. Saat ini, Desa Wisata Bukit Batu sudah dikenal oleh Warga Kabupaten Bengkalis.
Pemerintah Pusat melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberi angin segar dengan audisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Pengelola Desa Wisata Bukit Batu semangka dalam mengembangkan pariwisata hingga lebih berkembang.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa Wisata Bukit Batu buka setiap hari mulai pukul 08.00-19.00 WIB. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam saat senja, maupun dinginya angin saat malam hari.
Harga Tiket di Desa Wisata Bukit Batu dibagi menjadi dua kategori. Pertama kategori anak-anak dengan harga tiket masuk delapan ribu, dan sepuluh ribu.
Tiket masuk yang terbilang terjangkau. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam di kawasan wisata Desa Bukit Batu sepuasnya.
Rute Menuju Desa Wisata Bukit Batu
Desa Wisata Bukit Batu berjarak 182 KM dari Kota Pekanbaru, Riau. Bagi wisatawan yang berada dekat dengan Ibu Kota Provinsi Riau itu dapat melakukan perjalanan ke arah utara. Wisatawan akan menempuh perjalanan selama empat jam.
Bagi Wisatawan yang berasal dari Luar Provinsi Riau. Dapat melakukan perjalanan menggunakan mobil ataupun transportasi umum seperti bus.
Perjalanan menuju ke Desa Wisata Bukit Bau juga dapat dilakukan dengan menggunakan Transportasi Udara. Bandara terdekat dari alamat tinggal wisatawan yang menerima rute menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Kemudian wisatawan melakukan perjalanan kembali menuju ke Desa Wisata Bukit Batu dengan menggunakan mobil. Jarak antara kedua tempat tersebut yaitu 182 KM dengan lama perjalanan empat jam.
Omset Desa Wisata Bukit Batu
Sama seperti pengunjung Desa Wisata Bukit Batu yang setiap tahun mengalami perubahan. Perubahan omset wisata Desa Bukit Batu juga disebabkan oleh kedatangan wisatawan, karena ada wabah Covid-19 dan event tertentu.
Pada tahun 2019, Desa Wisata Bukit Batu belum memiliki omset lantaran masih menggratiskan wisatawan yang datang. Setahun berikutnya, Covid-19 yang meningkat, membuat wisata yang ada di Desa Bukit Batu ditutup.
Baru pada tahun 2021, Pengelola Desa Wisata Bukit Batu mulai membuka sektor pariwisatanya. Omset yang dihasilkan di tahun itu yakni sebanyak Rp 19 juta. Setahun berikutnya, keuntungan Desa Wisata Bukit Batu dari sektor Pariwisata mengalami kenaikan menjadi 25 juta.
Pengunjung Desa Wisata Bukit Batu
Desa Wisata Bukit Batu memiliki omset yang setiap tahun mengalami perubahan. Salah satu penyebabnya yaitu terkait adanya Covid-19 dan agenda penting yang ada di Desa Wisata Batu.
Pada tahun 2019, Pengunjung yang datang ke Desa Wisata Batu masih belum terdata oleh pengelola. Kemudian di tahun 2020, adanya wabah Covid-19 membuat Desa Wisata Batu tidak menerima kunjungan wisatawan.
Pengunjung mulai normal kembali di tahun 2021. Saat itu Desa Wisata Batu kedatangan wisatawan 1500 orang. Setahun berikutnya, yakni pada tahun 2020 kembali ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang. Pengelola mencatat orang yang berkunjung ke Desa Bukit Batu sebanyak 6800 orang.
Trafik Pengunjung Desa Wisata Bukit Batu
ribu Orang
No Data Found
Omset Desa Wisata Bukit Batu
Sama seperti pengunjung Desa Wisata Bukit Batu yang setiap tahun mengalami perubahan. Perubahan omset wisata Desa Bukit Batu juga disebabkan oleh kedatangan wisatawan, karena ada wabah Covid-19 dan event tertentu.
Pada tahun 2019, Desa Wisata Bukit Batu belum memiliki omset lantaran masih menggratiskan wisatawan yang datang. Setahun berikutnya, Covid-19 yang meningkat, membuat wisata yang ada di Desa Bukit Batu ditutup.
Baru pada tahun 2021, Pengelola Desa Wisata Bukit Batu mulai membuka sektor pariwisatanya. Omset yang dihasilkan di tahun itu yakni sebanyak Rp 19 juta. Setahun berikutnya, keuntungan Desa Wisata Bukit Batu dari sektor Pariwisata mengalami kenaikan menjadi 25 juta.
Grafik Omset Desa Wisata Bukit Batu
juta Rupiah
No Data Found