Site icon Kolom Desa

Seluruh Desa di Jember Diimbau Agar Layak Anak

JEMBERBupati Jember Hendy Siswanto mengimbau seluruh desa di daerahnya agar menjadi desa layak anak. Hal itu lantas membuat dirinya menginginkan agar Jember menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) di tingkat utama.

 

“Sejak tahun 2021, Jember telah dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya. Disusul tahun 2022 dan 2023 meningkat masuk kategori nindya,” kata Hendy di peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39, Senin (28/8/2023).

 

Atas capaian tersebut, Hendy menargetkan agar Jember bisa menempati tingkat pertama KLA. Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut tentu harus bergotong royong dengan memberikan ruang kepada anak sebanyak-banyaknya.

 

“Mulai dari RT/RW, kades/lurah, camat, tokoh masyarakat, hingga Pemkab Jember harus bahu-membahu,” ajaknya.

 

Pihaknya juga berencana akan turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan tentang persiapan evaluasi KLA dan setidaknya ada 24 indikator penilaian yang harus disiapkan. Karena itu, OPD terkait diharapkan berkomitmen dalam menyediakan fasilitas dan pelayanan ramah anak.

 

“Misalnya, di tiap sekolah, mulai dari TK, harus memiliki taman bermain. Sebab, penilaian KLA sampai ke sana,” ujarnya.

 

Diketahui, saat ini Jember telah memiliki 12 desa layak anak. Namun, jumlah yang ditargetkan oleh Pemkab Jember yakni keseluruhan desa harus menjadi desa layak anak.

 

“Perlu adanya kerja keras dan sinergi seluruh elemen masyarakat. Musuh utama kita yakni perkawinan dini. Kita perangi itu untuk wujudkan kabupaten layak anak,” tegas Hendy.

 

Diketahui, acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 yang digelar bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) setempat itu menempatkan tiga kepala desa, tiga babinsa, tiga bhabinkamtibmas, dan delapan camat mendapatkan penghargaan desa dan kecamatan layak anak dari Pemkab Jember.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version