FAKFAK – Dalam lawatannya ke Kabupaten Fakfak, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya fenomena El Nino. Karena hal tersebut berdampak pada kurangnya curah hujan, yang berakibat pada kekeringan berkepanjangan dan lumpuhnya sektor pertanian.
“Kita perlu waspada. Tetapi dengan adanya hujan yang turun di Kota Fakfak belakangan ini, kita ambil sebagai sesuatu hal positif. Sebagai tanda pemicu kesuburan,” kata Paulus Waterpauw saat diwawancarai wartawan di Fakfak, Senin (28/8/2023).
Paulus mengatakan, secara global termasuk Indonesia sudah mulai merasakan fenomena El Nino. Sehingga, perlu menjadi perhatian bersama untuk masyarakat Papua Barat, khususnya Kabupaten Fakfak.
“El Nino ini ialah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur, yang menjadi lebih hangat dari biasanya,” jelas Paulus.
Ia menambahkan, fenomena alami ini, menyebabkan perubahan pola cuaca global. Selain itu fenomena tersebut memiliki dampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.
“Singkatnya El Nino itu menimbulkan kekeringan yang berkepanjangan, akan tetapi dengan intensitas hujan yang sering turun di Fakfak ini pertanda baik untuk menyuburkan lahan-lahan kering yang ada di sini,” ucap Paulus.
Paulus berharap, dengan turunnya hujan pula dapat membuat lahan-lahan kering di dusun hingga kampung-kampung. Sehingga lahan yang ada di Kabupaten Fakfak dapat produktif.
“Sehingga tidak terjadi kebakaran apabila cuaca terlalu terik panas,” tandasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu