PAPUA – Perusahaan Umum (Perum) Bulog kantor wilayah Papua dan Papua Barat menggelar gerakan Siap Jaga Harga Pasar (Sigap). Hal tersebut merupakan strategi dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah setempat.
Selain itu, gerakan tersebut merupakan langkah Bulog dalam mengendalikan tingkat inflasi di wilayah kerjanya. Yang mana, usaha itu didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi.
“Dalam konteks ini, salah satu komoditas yang kami fokuskan adalah beras medium, yang kami distribusikan untuk menjaga harga beras di pasaran tetap terkendali,” kata Raden Guna Dharma, Pemimpin Wilayah Perum BULOG Papua dan Papua Barat, saat berada di Jayapura, Senin (28/8/2023).
Ia menjelaskan, bahwa hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi Bulog agar tidak menjadi masalah baik dari segi internal maupun eksternal. Oleh itu, di Kota Jayapura gerakan Sigap telah dilaksanakan melalui dua pasar tradisional, yaitu Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi.
Lanjut Guna, Jumlah penyaluran beras medium di kedua pasar tersebut mencapai 36 ton, dengan penyaluran yang bervariasi sesuai permintaan pedagang. Distribusi dilakukan kepada 20 Mitra Perum BULOG di Pasar Youtefa dan tujuh Mitra Perum serta pasar modern lainnya.
“Kegiatan seperti ini akan terus dijalankan secara besar-besaran ke depannya, untuk memastikan peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga di pasar,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tujuanya adalah menjaga persediaan beras di pasar tradisional dan ritel modern yang berkolaborasi dengan Bulog.
“Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat, melainkan juga oleh semua kantor Bulog, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang pasokan beras,” tandasnya.
Penulis: Ilham W
Editor: Danu