Warga Tolak Perusahaan Tambang Masuk Desa Kou

Ilustrasi Aksi Tolak Tambang, Sumber Foto: Pinterest
Ilustrasi Aksi Tolak Tambang, Sumber Foto: Pinterest

KEPULAUAN SULA – Kabar masuknya perusahan tambang biji besi, PT. Indomineral di Desa Kou, Kecamatan, Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara terus mendapat penolakan dari warga setempat. Sejumlah warga Desa Kou membentangkan spanduk dengan tulisan “Masyarakat Desa Kou Menolak Pertambangan”.

 

“Kami menolak pertambangan. Hampir semua masyarakat Desa Kou notabenenya adalah petani kelapa, cengkeh dan pala. Hanya itu yang bisa diandalkan untuk mempertahankan hidup. Kami tidak butuh tambang,” kata Rinaldi Gamkonara salah satu warga Desa Kou, Senin (28/08/2023).

 

Rinaldi mengatakan, kehadiran perusahan tambang dapat merusak lingkungan serta merampas ruang hidup masyarakat yang notabenenya adalah petani. Dia menjelaskan, jika perusahaan masuk di Desa Kou tentunya ruang hidup masyarakat akan dirampas dan digarap puluhan tahun, bahkan ratusan tahun.

 

“Masyarakat mau makan apa ketika kebun digantikan oleh perusahaan. Kita ketahui bahwa tambang ini akan berhenti ketika hasil alam yang digarap itu suda habis. Jadi kalau semua hasil sudah habis kita mau makan apa,” ujarnya.

 

“Dari berbagai persoalan ini, maka kami melakukan penolakan terhadap segala bentuk pertambangan di Desa Kou,” tandasnya.

 

Penulis: Ilham W
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *