RIAU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda dua kabupaten yakni Kampar dan Indragiri Hilir (Hilir). Diketahui terjadi sejak Minggu, (27/8/2023) sore.
“Kami saat ini turun di lokasi karhutla lahan gambut di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar,” kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting, Senin (28/8/2023).
Perkiraan luas lahan gambut yang terbakar sejauh ini sekitar 1 hektare (Ha).
“Laporan dari Babinsa, kejadian kemarin sore. Kondisi lahan gambut, luas perkiraan 1 ha. Lokasi pas di belakang SMP N 8 Tambang,” jelasnya.
Selain di Kabupaten Kampar, lanjutnya, karhutla yang cukup besar juga tengah terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Karhutla di wilayah itu saat ini sedang ditangani tim pemadam Manggala Agni Daops Rengat.
“Untuk yang gede ada di Inhil. Sedang ditangani Daops Rengat,” ujarnya.
Sementara berdasarkan pantauan satelit oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru jumlah titik panas indikator karhutla di Sumatra kembali meningkat menjadi 130 titik.
Prakirawan BMKG Pekanbaru Anggun mengatakan jumlah total titik panas sebanyak 130 titik pada Senin, yang tersebar pada enam provinsi. Jumlah titik panas terbanyak ditemukan di Lampung sebanyak 46 titik,
Sumatra Selatan sebanyak 39 titik, Bangka Belitung 32 titik. Kemudian Riau dan Bengkulu masing-masing 5 titik, dan Jambi 3 titik panas.
“Sebanyak 5 titik panas di Riau tersebar di Indragiri Hulu 3 titik, kemudian Bengkalis, dan Indragiri Hilir masing-masing 1 titik panas,” pungkasnya.
Penulis: Ulfa
Editor: Danu
