Site icon Kolom Desa

Bupati Begkayung Dorong Percepatan Literasi dan Inklusi keuangan Desa

Literasi dan Inklusi keuangan di Desa-desa Terpencil dan Perbatasan. Sumber Foto: Ilustrasi Freepik

Literasi dan Inklusi keuangan di Desa-desa Terpencil dan Perbatasan. Sumber Foto: Ilustrasi Freepik

BENGKAYANGBupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis berharap peningkatan literasi dan inklusi keuangan dapat menjangkau hingga pelosok desa dan kawasan perbatasan. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

 

 

“Akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Kita harapkan kegiatan dan percepatan literasi serta inklusi keuangan hingga ke pelosok desa dan perbatasan,” ujar Sebastianus, Sabtu (26/08/2023).

 

 

Ia meminta peran lembaga keuangan seperti bank dan credit unions untuk bisa menjangkau daerah terpencil di pedesaan. Kemudian mampu mengedukasi dan memajukan perekonomian pedesaan.

 

 

Akses terhadap produk dan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, asuransi, dana pensiun dan alat pembayaran akan sangat membantu. khususnya bagi kelompok marginal dan berpenghasilan rendah.

 

 

Menurutnya,wilayah Bengkayang berbatasan dengan Malaysia dan memiliki banyak desa. Maka perlu bergabung sebagai mitra untuk berperan penting dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

 

 

“Saat ini Kabupaten Bengkayang telah memiliki tim percepatan akses keuangan daerah yang disingkat TPAKD. Adapun program kerja pada tahun 2023 ini yaitu sosialisasi saham dan Reksadana bagi mahasiswa, akselerasi dan perluasan program Qris, BPJS Ketenagakerjaan KUR, KUM Peduli dan Simple,” ujarnya.

 

 

Sebagai infromasi, berdasarkan hasil survei nasional tahun 2022, indeks literasi keuangan di Kalbar sebesar 51,95%, masih dinatas nasional yang hanya sebesar 49,68 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangan di Kalbar sebesar 84,10% dan masih di bawah angka nasional sebesar 85,10%.

 

Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis

Exit mobile version