6 Desa di Rembang Mulai Terdampak Kekeringan

Ilustrasi kekeringan. Sumber: iStock
Ilustrasi kekeringan. Sumber: iStock

REMBANG – Sejumlah enam desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mulai terdampak kekeringan di musim kemarau ini. Ketersediaan air bersih mulai menipis lantaran banyak sumur warga yang mengering.

 

“Keenam desa tersebut adalah Desa Sanetan Kecamatan Sluke, Desa Waru Gunung, Desa Kedung, Kecamatan Pancur, Desa Sendangasri Kecamatan Lasem, Desa Pranti, Kecamatan Sulang, dan Desa Wiroto Kecamatan Kaliori,” kata Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, Sabtu (26/8/2023).

 

Jarwati mengatakan sejumlah 6 desa tersebut telah mengajukan droping air bersih ke pihak BPBD. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan datangnya puncak kemarau di Kabupaten Rembang.

 

“Sampai saat ini permintaan droping air sudah ada enam desa. Ini siaga kekeringan. Diprediksi Agustus – September merupakan puncak musim kemarau,” ujarnya.

 

Jarwati menambahkan, pihaknya saat ini siaga dampak kekeringan. Berdasarkan prediksi BMKG puncak musim kemarau di Kabupaten Rembang terjadi pada bulan Agustus hingga September.

 

“Tahun ini BPBD Kabupaten Rembang menyiapkan anggaran sekira Rp35 juta untuk pasokan air bersih,” jelasnya.

 

Menurutmya, anggaran tersebut diperkirakan mampu me-cover 140 tangki air bersih untuk desa-desa yang membutuhkan. Sejauh ini BPBD Rembang sudah mendistribusikan air bersih kepada warga sebanyak 25 tangki.

 

“Sudah 25 tangki air bersih telah didistribusikan,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *