JEMBER – Desa Wisata Adat Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember memiliki situs bersejarah peninggalan dari zaman batu besar atau era megalitikum. Peninggalan era megalitikum di Situs Calok itu berupa batu dolmen, kenong dan menhir.
“di Jember banyak peninggalan bersejarah. Mulai dari zaman prasejarah hingga kolonial,” kata salah satu pegiat sejarah Jember, Yohanes Setyo Hadi, Rabu (23/8/2023).
Yohanes menjelaskan, batu kenong memiliki fungsi sebagai benda persembahan kepada arwah atau roh orang yang sudah meninggal juga sekadar menjadi simbol kepercayaan pada era itu. Menhir juga salah satu dari peninggalan era megalitikum.
“Menhir dapat dikenali dengan bentuknya yang panjang dan didirikan di atas tanah,” ujarnya.
Selain itu, juga terdapat dolmen merupakan batu besar yang menyerupai bentuk meja. Batu dolmen tampak terlihat mencuri perhatian sejak dari pintu gerbang Situs Calok sebab ukurannya yang besar.
“Dolmen pada masa itu, tepatnya 3000-4000 tahun sebelum Masehi digunakan untuk tempat pemujaan,” terangnya.
Ia menambahkan, keberadaan peninggalan sejarah itu bukan hanya untuk dibanggakan. Namun, perlu dilestarikan dengan layak dan dapat dijadikan sarana edukasi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Jember.
“Dengan terus dilestarikan, peninggalan warisan sejarah ini dapat berguna dan akan terus ada sebagai sebuah peninggalan sejarah,” tandasnya.
Diketahui, pada zaman dahulu situs tersebut digunakan juga untuk tempat berdoa mencari jodoh, dan bahkan hingga kini masyarakat Desa Arjasa masih percaya bahwa jika ada masyarakat yang sakit mereka akan berdoa di situs tersebut untuk mencari kesembuhan. Hal itu menjadi sebuah keunikan tersendiri dari adanya warisan budaya ini.
Penulis: Habib Az
Editor: Rizal Kurniawan
