KUTAI BARAT– Sebanyak 197 orang dari 61 keluarga dievakuasi setelah 57 rumah dan 4 lamin di Desa Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai, Kutai Barat, Kalimantan Timur, usai kebakaran menghanguskan desa tersebut. Lamin atau rumah panjang adalah rumah dengan banyak keluarga.
“Untuk sementara pengungsi kami tempatkan di gedung sekolah dasar di Kampung Muhur ini. Sebagian juga ada yang mengungsi ke tempat keluarganya di kampung lain,” kata Sekretaris Kampung Muhur, Yurdi, di lokasi kejadian, Selasa (22/8/2023).
Di sekolah tersebut, petugas BPBD Kutai Barat telah mendirikan posko evakuasi yang terdapat dapur umum dan layanan kesehatan. Saat kejadian, sebagian masyarakat sedang menghadiri festival adat di desa terdekat, sehingga tidak bisa mengambil barang miliknya.
Kebakaran pertama kali diketahui pada Minggu sekitar pukul 22.30. Api cepat membesar karena rumah tersebut terbuat dari kayu, selain itu cuaca kering membuat kebakaran semakin parah.
Petugas pemadam kebakaran yang paling dekat dengan Siluq Ngurai berada di Barong Tongkok, yang tiba dua jam kemudian. Kapolsek Siluq Ngurai One Suyoto menambahkan, polisi kini telah tiba di lokasi dan melakukan penyelidikan TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara itu, laporan warga dan korban kebakaran menyebutkan api pertama kali terlihat dari sebuah rumah kayu di ujung desa. Dalam kasus ini, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah, dan tidak ada korban jiwa.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis