Denpasar – Pemerinah Kota (Pemkot) Denpasar terus memperkuat sinergitas dengan perkabel/kepala desa di seluruh wilayahnya dalam mendukung penanganan sampah. Hal tersebut mereka lakukan sebagai langkah antisipasi jika nantinya TPA Suwung di tutup.
“Hari ini kami bertemu dan melaksanakan rapat bersama perkabel/kepla desa se-Kota Denpasar untuk meningkatkan sinergitas dan kalaborasi penanganan sampah di Kota Denpasar. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi jika TPA Suwung benar-benar ditutup,” kata Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Senin (21/8/2023).
Ia mengatakan, perkabel/kepala desa merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat guna mendukung optimalisasi penanganan sampah.
“Tadi kami sudah inventarisasi agar desa yang belum memiliki truk sampah agar melaksanakan pengadaan truk sampah pada tahun anggaran 2024,” ujarnya.
Ia berharap, jika terdapat penumpukan sampah dan lonjakan volume sampah yang tidak bisa ditangani oleh desa agar segera koordinasi dengan DLHK Kota Denpasar.
“Jadi kami berharap koordinasi dan sinergitas antara semua pemangku kepentinga, sehingga penanganan sampah dapat dilaksanakan secara cepat,” katanya.
Sekadar informasi, saat ini Pemkot Denpasar memiliki tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang tersebar di tiga titik. Yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Tahura Ngurah Rai-Suwung dan TPST Padangsambian Kaja.
Selain itu, sebanyak 23 TPS3R telah beropasi dan akan terus diopimalkan dalam mendukung penanganan sampah berbasis sumber. Penambahan mesin pengolahan juga akan terus diopimalkan sehingga penanganan sampah berkelanjutan di Kota Denpasar dapat dilaksanakan dengan baik.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Mukhlis
